Dewasa ini kuliner Indonesia bersaing dengan menu Jepang dan Korea, terutama di kalangan anak muda. Kedai-kedai makanan asia berhamburan di kota dan desa, mengundang rasa penasaran para pecinta kuliner
Menurut Wikipedia, ramen adalah mi berkuah di Jeoang yang berasal dari China, oleh karena itu di Jepang menyebutnya chuka soba atau shina soba, karena soba dalam bahasa Jepang artinya mi. Sekarang di Indonesia juga banyak warung ramen, berbagai varian rasa kuah dan level pedasnya.
Menikmati ramen enaknya malam hari disaat udara dingin bisa menyeruput kuah ramen yang segat dan pedasnya sesuai selera kita. Biasanya dari level 0-10 dan dengan berbagai topping tambahan lainnya.
Ramen original terdiri dari mi ramen khusus yang lembut, irisan daun bawang dan telur rebus. Bisa dengan kuah tomyam, curry, shoyu, miso, tonkotsu dan siyo. Masing-masing kuah punya cita rasa berbeda, ada yang asam, ada yang kuat rempahnya dan segar
Topping tambahan seperti ajitsuke tamago (marinated egg atau telur rebus setengah matang), menma (shinachiku) yaitu rebung yang difermentasi, negi (daun bawang), nori (rumput laut), parutan bawang putih, jamur dan sebagainya. Semua topping tersebut menambah cita rasa ramen makin bervariasi.Â
Kuah ramen yang terhidang panas dengan mi yang lembut dengan kematangan yang pas makin memikat lidah. Kehangatannya membuat badan jadi segar karena berkeringat oleh panas dan pedasnya.
Vera shinta KBC-26
Kombes Brebes Jateng