Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Si Mata Biru

11 Oktober 2020   21:19 Diperbarui: 11 Oktober 2020   21:23 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata birumu cantikku, selalu aku rindu, menghujam tajam bagai samurai, mengukir cinta dihatiku.

Kerling genit matamu bagai anggur yang memabukkan, menerbangkan khayalku ingin memeluk sukmamu, ijinkanlah aku menebar benih asmara, untukmu gadisku si mata biru.

Mata indahmu selalu memenuhi mimpiku, sendu manja tatapmu melukiskan indahnya balutan cinta kita, tak akan pernah terpisahkan dalam janji setia.

Wahai cantikku si mata biru, senyum manis bibirmu ingin aku mengecuomu, walau tak selalu ada disampingmu namun hatiku telah terkunci dalam ruang hatimu, jangan pernah ada hati yang lain di sudut ruangmu.

Elok lekuk tubuhmu selalu terbayang, memeluk manja anganku hingga jauh ke awan, tetaplah jadi bidadariku walau hangat tubuhku tak kau rasakan, kelak ada saatnya aku kembali dan selalu menjadi sandaranmu.

Vera Shinta KBC-26
KomBes Brebes Jateng

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun