Mata birumu cantikku, selalu aku rindu, menghujam tajam bagai samurai, mengukir cinta dihatiku.
Kerling genit matamu bagai anggur yang memabukkan, menerbangkan khayalku ingin memeluk sukmamu, ijinkanlah aku menebar benih asmara, untukmu gadisku si mata biru.
Mata indahmu selalu memenuhi mimpiku, sendu manja tatapmu melukiskan indahnya balutan cinta kita, tak akan pernah terpisahkan dalam janji setia.
Wahai cantikku si mata biru, senyum manis bibirmu ingin aku mengecuomu, walau tak selalu ada disampingmu namun hatiku telah terkunci dalam ruang hatimu, jangan pernah ada hati yang lain di sudut ruangmu.
Elok lekuk tubuhmu selalu terbayang, memeluk manja anganku hingga jauh ke awan, tetaplah jadi bidadariku walau hangat tubuhku tak kau rasakan, kelak ada saatnya aku kembali dan selalu menjadi sandaranmu.
Vera Shinta KBC-26
KomBes Brebes Jateng
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H