Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Berkat UMKM Produk Lokal Desa Pandansari, Pemasaran Bisa Sampai ke Luar Kota

20 September 2020   19:27 Diperbarui: 20 September 2020   22:06 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bazar UMKM Desa Pandansari (dokpri)

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah salah satu perniagaan yang membantu ekonomi Indonesia. Program ini bergulir untuk membantu para pemilik usaha baik pribadi maupun badan usaha dari tingkat kecil hingga menengah.

Wina sebagai istri Kepala Desa Pandansari yang otomatis sebagai ketua PKK mengatakan Desa Pandansari baru bulan Agustus 2020 ini menjadi anggota UMKM Kabupaten Brebes.

"UMKM ini mewadahi usaha seluruh warga Desa Pandansari dari beberapa wadah seperti kelompok wanita tani (KWT), PKK dan individu juga," jelas Wina.

Berbagai macam produk olahan lokal (dokpri)
Berbagai macam produk olahan lokal (dokpri)

Hampir di semua pedukuhan di Desa Pandansari punya KWT, mereka membuat berbagai produk makanan lokal dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Karena Pandansari merupakan daerah pegunungan penghasil sayur mayur maka mereka memanfaatkan bahan tersebut.

Contoh produk yang di buat warga ada crispy labu siam, keripik daun pegagan, keripik, tomat, sambal kering, puding labu madu dan sebagainya. Produk-produk tersebut awalnya dikemas dengan plastik sederhana dan dipasarkan disekitar desa karena kebetulan juga merupakan desa wisata.

Selain produk olahan dari sayuran juga ada pembuatan masker, dompet dan bros dari kain perca. Ada juga minuman serbat  dari asam jawa dan buah strawberry hasil kebun.

Minuaman asam jawa/serbat dan strawberry (dokpri)
Minuaman asam jawa/serbat dan strawberry (dokpri)

Menurut Kristiana Ketua KWT sedesa Pandansari sejak adanya UMKM produk-produk lokal tersebut pemasarannya makin luas, tidak hanya di desa sendiri tapi juga ke luar kota.

"Sekarang produk kami sudah di kirim ke Jakarta, Surabaya, Yogyakarta dan Banyumas sejak menjadi anggota UMKM," ungkap Kristiana menambahkan.

KWT sudah ada sejak bulan Desember 2019 namun penjualan masih terbatas dengan kemasan sederhana. Sejak Agustus dikenalkan dengan UMKM maka kemasan produk makin menarik dan dikirimkan ke luar kota sehingga meningkatkan ekonomi warga.

Masing-masing KWT, PKK dan individu di Desa Pandansari memiliki produk unggulan dan akan dikelola pemasarannya oleh UMKM sehingga mereka makin semangat berproduksi karena permintaan pasar juga makin meningkat.

Dengan memanfaatkan tanaman labu yang ada hampir di tiap rumah warga ini mereka bisa memanfaatkan membuat kripik labu dengan aneka rasa. Daun labu juga dijadikan keripik semacam keripik bayam.

Yang menarik lagi keripik daun pegagan, daun ini tumbuh disekitar tanaman teh. Butuh perjuangan untuk mendapat daun pegagan ini karena berada di tempat yang paling tinggi sekitar kebun teh.

Produk-produk ini bisa diperoleh juga di sekitar obyek wisata Kaligua, Desa Pandansari Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes Jawa Tengah.

Vera Shinta KBC-26

Kombes Brebes Jateng

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun