Sepasang sepatu usangÂ
Digosoknya hingga mengkilat
Sepatu tua yang setia menemaninya mengabdi untuk negara
Penuh haru dan sayang, dibelainya sepatu itu
Dipakai dengan kaos kaki usang merampang.
Pak guru,
Sebutan itu sudah 35 tahun disandangnya
Dengan sepeda onthel dikayuhÂ
Menuju gedung sekolah di desa
Jalan setapak dari rumahnya di pinggiran desa
Terlihat gurat lelah wajahnya
Walau senyum selalu menghias bibirnya
Saat menyapa siapapun yang ditemuinya.
Takdir tidak mengijinkannya jadi PNS
Dengan gaji dan sertifikasi berjuta-juta
Dia hanya guru honorer tua dengan honor tak seberapa
Namun pengabdiannya nyata hingga renta.
Sepatu tua,
Jadi saksi bisu perjalanan hidupnya
Hingga kini di akhir masa kerjanya
Menemani tiap langkah pengabdian bernilai ibadah.
Dia tak kenal lelah
Membagikan ilmu dan harapan baru
Untuk generasi yang tak pernah mengenal kerasnya nasi angking
Yang tak pernah merasakan dera kehidupan
Sepertinya.
Sepatu tua yang setia
Hingga di ujung senja
Memberi jasanya
Menerima kasih sayang pak guru tua
Yang tak pernah menyia-nyiakannya.
Pak guru,
Engkau pahlawan tanpa tanda jasa
Hanya mengenal lembaran rupiah tak seberapa
Pengganti lelahmu setiap hari
Tanpa gaji berjuta-juta
Tanpa sertifikasi untuk pergi haji
Tanpa uang pensiun yang bisa menghidupimu.
Namun kau tetap tersenyum
Semangat pengabdianmu adalah teladan
Jangan menunggu orang memberi
Berilah apa yang kau miliki
Maka bahagia menjadi ladang surga.
Vera shinta KBC-26
Kombes Brebes Jateng
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H