Ruangan dingin
Kursi empuk
Rekening gemuk
Kunjungan kerja sana sini
Datang boleh, tidakpun tak apa
Sungguh indah di sini
Ingatkah saat berpanas-panas
Mengumpulkan masa
Mulut hingga berbusa
Menjanjikan harapan indah
Membeli suara
Berbagai cara menyebar rupiah demi suara-suara tak berdosa
Saat jabatan telah teraih
Ingatkah wajah-wajah perih
Yang hanya mampu merintih
Menatapmu tak lagi bisa
Apalagi merasakan rupiahmu
Tak ada lagi
Kursi empuk
Kursi panas
Tidakkah kau ingat siapa yang membuatmu bisa duduk di sini
Dan kini
Saat mereka teriak meminta haknya
Kau diam
Hanya kepulan asap dan riuhnya obrolan sesama kaum
Tak pedulikan peluh kaum lemah
Yang telah membuatmu kuat
Kau duduk di kursi panas
Masih di dunia
Tak ingatkah kursi panasmu kelak di keabadian
Kursi api yang akan kau duduki
Tanpa bisa membeli suara untuk memindahkan tempatmu
KBC-26 Vera Shinta
KomBes Brebes Jateng