Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pandemi Berkepanjangan Memunculkan Halu pada Alam Sadar

9 September 2020   06:42 Diperbarui: 9 September 2020   07:12 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan swab pada keluarga pasien positif corona di sebuah desa (dokpri)

Halu adalah istilah gaul yang di pakai anak muda jaman sekarang, yang berasal dari kata halusinasi. Selain untuk tujuan bercanda, halu juga benar-benar terjadi pada manusia saat ini disebabkan oleh pandemi yang berkepanjangan.

Munculnya halusinasi gangguan bawah sadar karena tekanan yang dirasakan, terjadi pada masyarakat sekarang. Pandemi memunculkan alam bawah sadar yang disebut psikosomatik menurut para ahli psikologi. 

Psikosomatik adalah gangguan jiwa pada manusia yang terjadi akibat tekanan yang terus terjadi. Hal ini dikarenakan pada awal pandemi banyak orang seolah-olah meremehkan corona dan mengatakan "tidak apa-apa, corona vuma sakit biasa seperti flu".

Namun kenyataannya dari hati kehati kondisi ini belum juga pulih, justru dalam pemberitaan makin banyak yang positif corona. Tidak sedikit juga yang meninggal dunia, dari pemberitaan ini akhirnya muncul ke alam sadar yang akhirnya emosi dari rasa ego tidak bisa di rem lagi.

Banyak respon yang keluar dari alam bawah sadar ke alam sadar, tiap orang mengalami hal berbeda. Ada yang kena gangguan tidur, gangguan emosional, pelupa yang parah, sakit perut dan sesak nafas tanpa sebab dan sebagainya.

Apalagi sekarang corona sudah merambah juga kepelosok desa, makin tinggi tingkat kekhawatiran saat mendengar tetangganya dinyatakan positif corona padahal tidak pernah bepergian jauh.

Kita harus bisa mengatasi gangguan ini dengan beberapa cara, diantaranya adalah :

-Perbanyak ibadah, lebih baik dalam dalam mengenal Sang Pencipta sebagai tempat bergantung dan meminta pertolongan

- Perbanyak ngobrol tentang hal yang menyenangkan, ada pendekatan dari keluarga agar saling memberi dukungan dan rasa nyaman

- Jangan melihat ataupun membaca pemberitaan tentang pandemi

- Istirahat yang cukup agar badan tetap segar dan pikiran bisa terkendali

- Carilah hiburan dalam rumah seperti membuat kue, menonton film, menulis , berkebun ataupun kegiatan lain yang disukai.

Jaga diri kita dan keluarga, jauhkan stres berlebihan dan berpikir positif dengan keadaan. Minta tolong keluarga atau teman untuk menghibur kita agar tidak makin dalam berhalusinasi.

Saat ini sepertinya saya juga sedang mengalami gangguan psikosomatik dikarenakan disekitar saya ada yang positif corona, bahkan saat bekerja dilapangan melihat langsung kegiatan swab yang dilakukan pihak kesehatan terhadap keluarga yang dinyatakan positif covid-19. Tanpa saya sadari pasti sudah mempengaruhi jiwa saya, beberapa hati merasa tidak nyaman dan tidak enak badan. Inilah salah satu tanda gangguan itu, semoga dengan menuliskan ini kondisi saya kembali normal.

Vera shinta KBC-26

KomBes Brebes Jateng

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun