Cikung - minum
Ente - kamu
Jakwir - teman
Jakwir cetem - sahabat dekat
Nyukku (dari kata kunyuk) - arti sebenarnya adalah monyetÂ
Rahat - kata yang dipakai menggambarkan kegembiraan saat berkumpul
Dan masih banyak lagi kata-kata yang di pakai hingga sekarang terutama anak-anak muda dan pernah muda pada jamannya.
Bahasa-bahasa tersebut menurut saya sebagai bentuk kreatifitas bersosialisasi, selama masih dipakai dengan orang sepergaulan. Tentu saja akan tidak etis apabila digunakan saat ngobrol dengan orang yang lebih tua, anak-anak ataupun pada forum formal.
Sama seperti kata anjay juga lebih sering dipakai saat bercanda dengan teman sepergaulan, bisa menjadi terdengar biasa karena memang sebuah candaan. Berbeda apabila kata tersebut di pakai di lingkungan pendidikan ataupun dengan keluarga yang akhirnya terdengar tidak sopan.
Toh pengucapan kata yang dianggap kasar dan tidak sopan ini juga biasanya hanya dipakai oleh mereka yang terbiasa saja. Tidak mungkin orang yang terbiasa sopan tiba-tiba mengucapkan kata seperti itu, begitu juga anak-anak asal diberi pengertian dari rumah pasti mereka tidak akan terbiasa dengan kata kasar apapun.
Umpatan kasar dengan menyebut nama penghuni kebun binatang juga sering terdengar dan tidak semua orang mengikutinya. Jadi semua itu dikembalikan pada pribadi manusia itu sendiri, yuk bijak berbahasa agar adat ketimuran Indonesia tetap terjaga namun juga tidak mematikan kreatifitas bersosial.