Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Burung Tanda Kemakmuran dalam Filosofi Orang Jawa

1 September 2020   07:58 Diperbarui: 1 September 2020   07:51 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memelihara burung kini kembali menjadi kegemaran banyak orang, tidak hanya kaum pria tapi juga wanita. Berbagai jenis burung kicauan di jual dengan harga dari puluhan ribu hingga jutaan.

Burung-burung tersebut ada yang sekedar untuk hiasan rumah dan ada juga yang dilombakan. Lomba suara burung bisa berhadiah puluhan juta rupiah dengan kebanggaan yang tak bisa di bayar rupiah.

Pada dasarnya bagi orang Jawa jaman dulu ada 6 hal yang menjadi takaran kesuksesan dan kemakmuran manusia. Filosofi Jawa ini masih bila diterapkan jaman sekarang juga masih berlaku di sebagian orang.

6 hal sebagai takaran kesuksesan manusia menurut adat Jawa kuno :

1. Tresno

Tresno artinya cinta kasih, yaitu hubungan cinta yang harmonis antara lelaki dan perempuan dan sebaliknya sebagai pasangan hidup dari awal hingga ajal menjemput. 

Landasan cinta sangat berharga bagi kehidupan manusia, dengan keharmonisan ini maka akan muncul kebahagiaan batin yang akan terpancar dalam sebuah keluarga.

2. Karyo

Karyo artinya pekerjaan, semakin mapan pekerjaan seseorang pasti makin sukses juga hasilnya. Ini salah satu bentuk ketekunan manusia dalam menyambut rezeki, semakin telaten bekerja maka makin banyak hasilnya dan ukuran kekayaan manusia masih dengan jumlah harta yang dimiliki.

3. Wisma

Wisma artinya rumah, saat sudah berumah tangga dan memiliki pekerjaan maka hal berikutnya yang menjadi takaran kekayaan adalah memiliki rumah. Dengan memiliki rumah sendiri maka kehidupan berumah tangga di anggap sudah mapan dan sukses.

4. Turangga

Turangga artinya tumpakan atau kendaraan, jaman dulu kendaraan yang menjadi kebanggaan adalah kuda. Hanya  orang-orang kaya yang punya kuda atau delman sebagai kendaraan dengan membayar kusir untyk mengantar mereka.

Jaman sekarang kendaraan yang menjadi kebanggaan adalah mobil, itupun sekarang jenis mobil yang dikendarai menjadi level kesuksesan seseorang.

5. Kukilo

Kukilo arti sebenarnya sebutan untuk burung perkutut. Kukilo ini diartikan juga sebagai hiburan, jaman dulu orang yang punya peliharaan burung dianggap hanya orang-orang kaya saja. 

Bila dihubungkan dengan kehidupan sekarang adalah hiburan, menikmati hidup bersama keluarga. Makan bersama, nonton di bioskop, melakukan kegemaran sesuka hati untuk hiburan karena punya uang untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

6. Yoga

Yoga adalah anak, hadirnya anak dalam kehidupan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi keluarga. Makin banyak anak makin bahagia, namun harus diimbangi dengan kemampuan memenuhi kebutuhan mereka juga. Memberikan pendidikan setinggi mungkin dan menanamkan akhlak mulia pada mereka.

Itulah ajaran orang Jawa sejak dulu hingga sekarang masih berlaku, bahkan juga di seantero jagad juga bisa diterapkan. Walau sebenarnya kebahagiaan hidup yang hakiki adalah saat manusia bisa selalu mensyukuri nikmat yang Tuhan berikan, maka otomatis akan muncul kebahagiaan batin.

Orang yang punya hobi memelihara burung kicauan kebanyakan adalah mereka yang sudah punya uang banyak yang berlebih sebagai salah satu hiburan dirumahnya. Begitu juga yang suka ikut lomba kicau burung banyak yang datang dengan mobil-mobil bagusnya sebagai bukti kasta mereka memang sudah tinggi, bukan hanya sekedar suka pada kicauan butung-burung itu.

Suksesnya manusia adalah saat bisa mengendalikan nafsu duniawi, mampu merbagi tidak harus menunggu jadi orang kaya dan selalu ingat hidup ini hanya sementara karena semua hanya titipan sang pencipta.

KBC-26 Kombes Brebes Jateng

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun