Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyeri Hati

7 Juli 2020   11:02 Diperbarui: 7 Juli 2020   11:04 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kau rasakan sepi, di tengah hingar bingar obrolan. 

Pernahkah kau merasa sendiri, saat ada dalam perkumpulan. 

Pernahkah kau merasakan nyeri hati, kala tawa canda menari beriringan.

Hanya bisa diam, terpekur

Apakah karena aku kurang bersyukur

Untuk semua kisah tanpa alur

Terjerat cinta yang kabur.

Hidup ini hampa

Kosong tak bernyawa

Hidup ini sia-sia

Tanpa rasa, tanpa asa.

Aku bagai pohon gersang 

Rindukan siraman sejuk sembuhkan luka yang meradang

Hati teriak lantang

Berbalut nyeri yang mengerang.

Peluk aku

Gapai hatiku

Sandarkan pada kasihMu

Ijinkan aku kembali dalam kedamaianMu

Hanya Kau tempatku menuju.

KBC-26 KomBes Brebes Jateng

Vera shinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun