Kapal burak secara arti kata adalah kapal rusak, kebayang dong kapal besar yang sudah rusak tinggal puingnya. Bagi orang Brebes makan kapal burak itu sudah biasa, hebat dan sakti yah.
Eits jangan salah, kapal burak versi orang Brebes ini jenis makanan loh. Bentuknya memang besar dan mirip kapal laut yang sudah rusak, besar terbengkalai begitu saja.
Makanan kapal burak ini adalah olahan ikan manyung yang dipotong sebesar piring lalu dibumbui super pedas, pakai santan kental dan irisan cabe menambah nikmat pedasnya. Kalau di Semarang menyebutnya mangut manyung, sama seperti itu rasanya.
Ikan manyung bentuknya mirip ikan lele atau ikan patin, berkumis juga tapi sangat besar. Biasa dibuat ikan asin juga yang sering kita kenal dengan nama jambal roti.Â
Salah satu warung yang menghidangkan menu kapal burak adalah warung Ma'Er, tadi siang kebetulan jam makan jadilah ke warung tersebut mencicipi rasa khas masakan ini. Warung sangat sederhana ini memang terlihat kurang rapih tapi pengunjungnya selalu ramai dan jam 1 siang khusus kapal burak sudah habis tinggal menu lainnya yang tidak kalah sedap.
Bangku-bangku panjang dengan meja kayu berjejer dipenuhi pembeli, beralas tanah kering khas daerah pesisir. Warung sebelah dinas pertanian Brebes ini menjadi incaran para pegawai saat makan siang, harga murah dengan hidangan nikmat menjadikan warung ini selalu laris.
Adi Assegaf warga Pasarbatang Brebes adalah salah satu pelanggan mengatakan kapal burak di warung Ma'Er nikmat pedasnya dan satu-satunya yang paking dekat dari perkantoran jadi tiap hari selalu ramai dan harganyapun murah hanya 35 ribu satu porsi.
Beberapa pengunjung memang terlihat sebagian pegawai kantoran baik yang ada di dekat warung maupun dari jauh. Semakin siang akan makin ramai dan siap kecewa karena tidak kebagian menu kapal burak yang super lezat ini.