Makan mie ayam itu udah biasa, apalagi di negara tercinta ini penjual dimana-mana. Tapi tetap saja tiap penjual pasti punya kesitimewaan sendiri-sendiri.
Seperti mie ayam 99 yang berada di Desa Penggarutan Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes punya daya tarik jual dari tempat dan rasanya. Warung kecil yang dibangun dipinggir jalan sebelah Sungai Onje ini berada disebrang sawah yang dibatasi jalan umum dari arah Bumiayu ke Penggarutan atau Benda.
Pak Noto pemilik warung ini sudah 15 tahun berjualan, awalnya berdagang keliling dan baru 5 tahun ini membuat kedai dipinggir sawah. Pelanggannya dari mana saja tidak hanya warga sekitar situ.
Mie ayam yang diracik terlihat bersih, dengan kuah bening dan potongan ayam yang besar-besar dan berwarna keemasan cenderung asin seperti khas lidah orang Brebesan. Jadi setiap orang akan menambahkan kecap, saos dan sambal sesuai selera karena memang disini khas kuah bening tidak seperti mie ayam lain yang kuahnya sudah bercampur kecap manis.
Satu porsi mie ayam seharga 10 ribu rupiah, bila menambah ceker jadi 12 ribu rupiah. Menikmati mie ayam yang rasanya segar dan mewah ala restoran menjadi makin lezat sambil memandang hijaunya sawah disebrang. Pemandangan sisi lainnya adalah aliran sungai Onje yang cukup deras dan menyegarkan, sehingga pembeli bisa betah berlama-lama menikmati mie ayam sambil bercengkerama.
KBC-26 Brebes Jateng
Vera Shinta