Mak, mengapa hanya lima buah ketupat kau buat
Bukankah puluhan ketupat biasa kau hidangan untuk para sahabat
Mereka akan datang penuh kegembiraan menebar senyum dan pelukan hangat
Bersilaturahmi memberi salam hormat
Mencicipi aneka jajanan di meja yang telah kau buat
Mereka akan terlihat menawan dengan balutan pakaian indah dan kerudung yang terikat
Mak, kali ini hari raya terasa sepi
Kehangatan dan kebersamaan keluarga, sahabat dan tetangga tak ada lagi
Ketupatpun hanya lima biji
Karena bapak juga tak bisa pulang kemari
Semua ini karena pandemi
Mak, lebaran kali ini akan menjadi kisahÂ
Kelak anak cucu dan keturunan akan mendengarkan semua keluh kesah
Tentang virus corona yang membuat semua orang resah
Namun percayalah hari raya idul fitri tetap membawa berkah
Keadaan ini pasti ada hikmah
Tentang sebuah kisah
Agar manusia tak mudah menyerah
KBC-26 Brebes Jateng
Vera Shinta