Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Dini Hari yang Beku

7 Mei 2020   04:41 Diperbarui: 7 Mei 2020   04:41 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by Pexels.con

Dini hari hawa menusuk tulang

23 celcius melintang

Hembusan angin lewati jendela yang membentang

Antarkan pesan yang menantang

Pesan untuk kehidupan

Yang semakin tak tahu aturan

Hingga berjatuhan masuk pengisolasian

Terserang wabah karena menganggap corona hanya bualan

Kini siapa yang menyesal

Sanak keluarga ikut kesal

Karena ulah bengal

Akhirnya menular pada mereka yang patuh aturan karena punya akal

Jangan lagi anggap remeh pandemi

Semua harus waspada dan jaga diri

Putuskan penyebaran corona dan saling melindungi

Diam di rumah demi keselamatkan seluruh penghuni bumi

Dini hari yang beku

Membaca berita hanya bisa tersedu

Positif Covid-19 telah menyerang wilayah kampung membuat lidah mendadak kelu

Dan diam terpaku 

KBC-26 Brebes Jateng

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun