Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menikmati Serabi Gurih Pakujati

11 April 2020   17:15 Diperbarui: 11 April 2020   17:33 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Serabi, jenis makanan ini banyak macamnya dan di tiap daerah bisa juga beda bahan. Ada yang pakai tepung beras, ada juga tepung terigu. Ada serabi Bandung yang bertoping aneka macam rasa, serabi Solo yang lembut dan lebih lembek, serabi kinca dengan kuah gula merah dan satu ini serabi di kampung saya. 

Serabi di daerah saya terbuat dari tepung beras dan santan, namun walau bahannya sama rasanya bisa berbeda. Setiap penjual punya ciri khas sendiri pada setiap adonannya. Banyak yang jualan serabi dan salah satu yang terkenal adalah serabi Pakujati.

Bu Siti Khodijah penjual serabi ini bercerita sejak tahun 2002 dia sudah berjualan, dulu hanya tiga kilo tepung beras yang dia buat dalam sehari. Harganya juga masih seratus rupiah, namun lama kelamaan makin banyak pelanggan dan harga juga menyesuaikan harga bahan baku.

Serabi keju | dokpri               
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Serabi keju | dokpri googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});

Serabi coklat | dokpri
Serabi coklat | dokpri

"Kulo mundakaken regi mboten langsung tapi mangke nunggu regine stabil nembe kulo undakaken l, niku ge kulo pamitan riyin kalih pelanggan,"jelasnya. ("Saya menaikkan harga tidak serta merta tapi nanti nunggu harga bahan baku sudah stabil baru saya berani menaikkan, itu juga ijin dulu sama pelamggan").

Tungku kayu | dokpri
Tungku kayu | dokpri

Adonan serabi | dokpri
Adonan serabi | dokpri

Dalam keadaan sehari-hari 15 tepung beras, 30 buah kelapa dan 8 kilo gula merah. Kalau ada pesanan maka akan ditambah jumlah adonannya. Adonan terdiri dari dua macam yaitu yang putih hanya campuran tepung beras, santan dan parutan kelapa. Yang merah untuk atasnya tepung beras dan gula merah serta santan.

Harga serabi yang polos (putih original) dan merah dua ribu rupiah, sekarang ada juga yang pakai topping meses dan keju harganya tiga ribu rupiah. Jangan di tanya antrian yang nunggunya, sampai harus diabsen setiap yang datang dengan jumlah pesananya.

Dokpri
Dokpri

Serabi ini masih sangat alami, dimasak diatas tungku kayu yang sedap baunya. Siti khodijah sekarang di bantu dua putrinya yaitu Lili dan Indah, mereka bergantian mencetak serabi dan melayani pelanggan. Keramahan penjualnya juga membuat pelanggan tidak merasa jenuh menunggu, tidak ada wajah ketus walau pelanggan kadang rewel banyak permintaan. 

Serabi disiram santan | dokpri
Serabi disiram santan | dokpri

Serabi ini juga bisa dinikmati dengan menyiram santan dan biarkan sampai agak ambyar, baru deh dimakan. Pemesanan bisa melalui whatsapp tapi harus diambil sendiri atau menggunakan ojeg online, itulah istimewanya serabi Pakujati yang lebih gurih daripada di tempat lain. 

kBC-26 Brebes Jateng

Dok.KomBes
Dok.KomBes

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun