Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wajib Pakai Masker Keluar Rumah "Kamu Jaga Dia, Dia Jaga Kamu"

4 April 2020   16:52 Diperbarui: 4 April 2020   18:16 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemakaian masker menjadi salah satu standar pencegahan virus corona, selain cuci tangan dengan sabun. Namun kenyataannya masker sekali pakai sekarang sudah sangat langka, kalau ada juga harga satuannya sampai 7 ribu bahkan lebih.

Masker sudah menghilang dari pasaran sejak kebijakan pemerintah pertama digaungkan, sekitar pertengahan Maret. Orang berbondong-bondong memborong masker hingga membuat pasokan masker menipis dan habis. Akhirnya lama-kelamaan orang kembali terbiasa tidak menggunakan masker karena selain susah mencarinya juga merasa tidak leluasa bernafas.

Semua orang terpatok pada masker sekali pakai, karena saat itu juga ada berita yang mengatakan masker kain justru akan menjadi sarang kuman. Maka masker kain menjadi barang yang tidak begitu dilirik masyarakat. 

Sekarang warga masyarakat usahakan kalau keluar rumah pakailah masker, tidak harus pakai yang sekali pakai tapi bisa pakai masker kain. Masker kain bisa dimodifikasi agar bisa dimasuki tisue sebagai penahan udara agar tidak mudah tembus melalui masker dan memasuki pernafasan jadi bisa menyaring virus.

Seperti video yang dibuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, beliau menegaskan ahar warga harus menggunakan masker dan bisa membuat masker sendiri. Jangan beralasan tidak ada masker, karena masker itu sangat penting untuk menjaga agar kita apabila bersin tidak menular ke orang lain, begitu juga orang lain bersin tidak menular ke kita.

"Kita pakai masker buat dia, dia juga pakai masker buat kita jadi saling menjaga," tegasnya.

Begitu juga Pemerintah Kabupaten Banyumas juga membuat aturan akan adanya sanksi dan denda bagi orang yang tidak menggunakan masker. Sebelumnya Bupati Banyumas Achmad Husein akan membagikan masker kepada warganya sebagai bentuk edukasi sehingga nantinya mereka akan terbiasa menggunakan masker baik di dalam ataupun di luar rumah.

Apabila semua warga Indonesia patuh untuk mematuhi standar pencegahan COVID-19 maka akan membantu mempercepat pemutusan wabah ini. Sehingga pandemi COVID-19 bisa segera hilang di Indonesia dan kehidupan kembalu normal.

Hj.  Nur Nadlifah Komisi IX DPR RI Dapil IX Jateng juga menyampaikan bahwa menghadapi situasi ini hanya solidaritas dan disiplin sosial yang kuat di antara sesama anak bangsa dan pemerintah yang akan membuat Indonesia kokoh melawan efek kesehatan, sosial, ekonomi dan politik dari corona. 

"Mari kita sama-sama menyerukan nusantara bangkit bersatu," ajaknya.

Persatuan sosial ini harus dilandasi dari kesadaran masing-masing orang, bila semua sudah berpikiran ingin sehat dan terbebas dari pandemi maka semua bisa bergerak bersama. Benar-benar harus bisa mengkarantina diri sendiri agar semua terkondisikan dan wabah cepat terputus oenyebarannya. 

KBC-26 Brebes Jateng  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun