Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

SMPN 2 Tonjong Tanggap Pencegahan Covid-19

1 April 2020   13:17 Diperbarui: 1 April 2020   16:21 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gugus tugas pencegahan Covid-19 SMPN 2 Tonjong |dokpri

Pandemi Covid-19 masih berlanjut, bahkan kebijakan untuk social distancing diperpanjang. Kegiatan anak sekolah dilakukan dengan belajar di rumah, bagi guru juga melaksanakan tugasnya dengan Work From Home (WFH)

Selain guru melaksanakan WFH dengan memberikan penugasan ringan yang bersifat untuk mengisi kejenuhan karena sosial distancing, guru juga harus aktif dalam kegiatan pembelajaran tentang pencegahan corona virus baik kepada siswa melalui Whatsapp grup (WAG) ataupun dalam lingkungan masyarakat.

Gugus tugas pencegahan Covid-19 SMPN 2 Tonjong |dokpri
Gugus tugas pencegahan Covid-19 SMPN 2 Tonjong |dokpri
Dalam penjelasan PP No. 21 Tahun 2020 tentang pembatasan sosial berskala besar dalam rangka percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), secara umum dijelaskan COVID-19 telah dinyatakan oleh World Health Organization (WHO) sebagai pandemic dan Indonesia telah menyatakan COVID-19 sebagai bencana non alam berupa wabah penyakit yang wajib dilakukan upaya penanggulangan sehingga tidak terjadi peningkatan. Upaya ini dengan melakukan karantina kesehatan, sehingga meliburkan siswa dan WFH adalah salah satu alternatifnya.

Dengan penjelasan tersebut berarti pandemi ini adalah tanggung jawab semua pihak, dari masyarakat hingga pemerintah pusat agar bersama-sama melakukan penanggulangan sesuai dengan tugas masing-masing. Sebagai tenaga pendidikan juga diberi mandat untuk membuat gugus tugas pencegahan COVID-19

Human Interest Nur Nadlifah anggota DPR RI Dapil IX Jateng juga menyampaikan agar warga masyarakat jangan mudah panik, tetap tenang, dan menjaga ketertiban sosial.

"Berdoa kepada Allah SWT, agar terhindar dari wabah COVID-19, dan segera ditemukan vaksin atau anti virus dan obat penyembuhnya," harapnya.

Penyemprotan disinfektan di semua lokasi SMPN 2 Tonjong | dokpri
Penyemprotan disinfektan di semua lokasi SMPN 2 Tonjong | dokpri

Ina Purnamasari, S. Pd., M. Pd. Selaku kepala SMPN 2 Tonjong langsung tanggap dengan kebijakan pembentukan gugus tugas dan menyatakan bahwa tugas ini adalah tanggung jawab bersama agar penyebaran COVID-19 segera terputus dan kehidupan kembali normal. 

"Kita punya tanggung jawab untuk ikut berperan dalam penanggulangan COVID-19, oleh karena itu mari bersama-sama bergerak membantu memutuskan penyebaran virus ini," tegasnya.

Senin (29/9) diadakan koordinasi dengan para guru dengan prosedur physical distancing, yang akhirnya menetaskan sebuah keputusan bersama. SMPN 2 Tonjong segera bergerak mempersiapkan semua kebutuhan oencegahan penanggulangan COVID-19.

Dokpri
Dokpri

Pembuatan baner-baner terkait cara pencegahan COVID-19, cara cuci tangan dan penjagaan diri, format pelaporan gejala terkena Corona virus, disinfektan, galon air dan sabun disiapkan semua. Segala kebutuhan ditempatkan dibeberapa tempat sekitar sekolah, setiap hari dibagi jadwal piket guru untuk datang untuk berjaga di sekolah.

Tarjoni, M.Pd., ketua gugus tugas pencegahan COVID-19 SMPN 2 Tonjong mengatakan bahwa gugus tugas ini berfungsi untuk membantu pencegahan COVID-19 diantaranya melakukan penyemprotan dengan disinfektan kesemua bagian yang ada di sekolah ini. Kemudian menyiapkan tempat cuci tangan dengan sabun agar guru ataupun tamu yang datang ke sekolah bisa menjaga kebersihan.

"Sebenarnya tugas kami pada intinya hanya membantu mendata barangkali ada guru atau siswa dan keluarganya barangkali ada yang mengalami sakit yang ciri-cirinya seperti terkena corona virus bisa melapor pada pihak sekolah, nanti akan diberitahukan kemana mereka harus memeriksakan karena pemeriksaan itu hanya pihak kesehatan yang bisa, seperti puskesmas," imbuh Tarjoni menjelaskan.

Kegaiatan ini juga ditindaklanjuti oleh guru-guru dengan memberikan pemahaman kepada siswa melalui WAG tentang pemgerian COVID-19, cara penanggulangannya dan cara melaporkan apabila ada yang sekiranya punya sakit seperti ciri gejala corona virus.

Semoga dengan makin pedulinya semua pihak dalam penanggulangan COVID-19 maka pemutusan penyebaran virus ini segera berakhir. Minimal bantulah diri sendiri dan keluarga dengan patuh untuk berdiam diri dirumah.

KBC 26 Brebes Jawa Tengah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun