Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selamat Jalan, Sahabat

25 Maret 2020   19:21 Diperbarui: 25 Maret 2020   19:45 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paras ayumu selalu menyunggingkan senyum manis. Lemah gemulai langkahmu begitu anggun. Sapa hangat dan keramahanmu selalu menghiasi hari. Perempuan solehah yang tak pernah menampakkan kesedihan.

Tujuh tahun yang lalu senyum dan tawamu terpancar lepas dari wajah. Berita bahagia atas kelulusanmu menjadi CPNS adalah sebuah impian yang terwujud.

Namun hari demi hari mimpi itu pupus, terhalang berbagai hal dan nasibmu terpelanting bersama ribuan kawan yang namanya teranulir. Berjuang kesana kemari menuntuk hak atas sebuah usaha dan kelulusan, para pahlawan tanpa tanda jasa menjerit menyayat hati dan kau di antaranya.

Semangat tak pernah tumbang, walau akhirnya ujianmu masih berlanjut. Vonis kanker payudara menimpamu, operasi dan segala usaha dilakukan. Kau tetap tegar, sabar dan selalu tersenyum. Berjuang untuk mimpi dan kesehatanmu, tak lelah kau jalani hidup walau harus pergi untuk memperjuangkan semua itu. Kau tak pernah lelah.

Hingga tubuhmu habis digerogoti sakit yang melemahkan fisikmu, tapi hati dan semangatmu tetap menyala. Selalu tersenyum dan memberi semangat pada kami yang sama-sama berjuang, selalu menjadi penguat kala kami lelah bertahun-tahun menanti mimpi itu kembali.

Enam tahun kau berjuang meraih mimpi menjadi Aparat Sipil Negara, selama itu pula perjuanganmu bersahabat dengan kanker. Akhirnya hari ini kau lepas semua perjuangan, kau pulang dengan damai keharibaanNya. Kau tinggalkan kami dalam perjuangan yang belum usai.

Selamat jalan sahabat, mimpi dan semangatmu akan kami lanjutkan. Perjuangan ini belum berakhir hingga waktu yang tak pernah terpikir. Tetaplah tersenyum untuk kami, kelak akan ada masanya mimpi itu kembali teraih dan kami persembahkan untukmu sahabat. Selamat jalan, perjuanganmu telah usai dan kebahagiaan abadi telah kau raih.

Teruntuk sahabatku Riska

KBC-26 Brebes Jawa Tengah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun