Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pedagang Tiarap karena Corona

24 Maret 2020   16:28 Diperbarui: 24 Maret 2020   16:33 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah toko handphone teramat lengang, tiga orang pelayan sangat antusias menyambut kedatangan penulis memasuki toko tersebut. Hari ini penulis sudah ada janji dengan tukang service handphone di toko ini untuk memindahkan nomer ke ponsel lain karena kerusakan. 

Biasanya toko ini tidak pernah sepi pelanggan, dari yang beli HP baru, pulsa ataupun service. Ini memang salah satu toko yang lama dirintis sehingga pelanggannyapun sudah banyak dari sana sini. Tapi hari ini sungguh 360 berbeda suasananya, sepi tak ada satupun pelanggan yang ada disitu.

Pelayan-pelayan itu bercerita beberapa hari ini baru terasa sepinya, padahal sebelumnya termasuk masih ramai walau sudah ada pengumuman virus corona. Mungkin orang sudah semakin takut keluar rumah jadinya kita kena imbasnya. Kerja jadi menjenuhkan karena melayani paling hanya beberapa orang yang mungkin udah terlanjur keluar dan buruh pulsa jadinya mampir.

Mami sambil service HP penulis juga cerita sejak ada kasus corona mereka belum ada yang datang untuk service, mengherankan kenapa wabah ini begitu dasyat sampai melemahkan perekonomian. 

"Pedagang pada tiarap, tadi ada polisi patroli nyuruh yang di jalan pada pulang ya saya gak bisa wong lagi kerja nanti kasihan bose gak dapat pemasukan," tambah Mami.

Keadaan ini memang jadi dilema, seharusnya tinggal dirumah untuk memutus penyebaran corona tapi juga butuh uang untuk memenuhi kebutuhan harian. Begitu juga dengan teman yang perias pengantin dan video shooting, mereka merasa lemas karena semua job dicancel. Yang sudah memesan paketan untuk saat ini tidak jadi melaksanakan hajatan, mereka memilih hanya ijab qobul saja demi mensahkan pernikahan. Mau bagaimana lagi memang keadaan sedang tidak memungkinkan untuk mengumpulkan saudara dan tetangga untuk berpesta.

Semoga pandemi ini segera berakhir sehingga perekonomian rakyat kecil kembali tegap berdiri, kehidupan kembali normal tanpa rasa takut dan kepanikan yang berlebihan. Tidak makin banyak juga orang yang jatuh bertumbangan terkena virus ini mengakibatkan banyak kehilangan dan kesedihan yang harus jadi hiasan dunia ini. 

Dunia berduka, mari diam dan berdoa untuk kebaikan semua.

KBC-26 | Kompasianer Brebes Jawa Tengah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun