Surat edaran yang memerintahkan sekolah diliburkan 14 hari ternyata tidak berlaku bagi gurunya. Semua murid memang harus belajar dirumah untuk memutus menyebarnya COVID-19. Berdasarkan instruksi dinas pendidikan, guru harus memberi tugas pada siswa dalam bentuk online.
Guru bekerja bila ada murid, sekarang semua tugas mata pelajaran dialihkan dengan online ataupun melalui media sosial WA Grup (WAG) . Sebenarnya kegiatan itu bisa dilakukan dari rumah, hanya berbekal ponsel dengan kuota bisa memberi tugas pada siswa.
Untuk sekolah diwilayah pinggiran tentu saja belum bisa sepenuhnya memanfaatkan pemberian tugas dengan online karena tidak semua siswa punya gadget. Kalaupun ada juga belum tentu bisa membeli kuota, sehingga otomatis tidak bisa dilaksanakan dengan banyak pertimbangan.Â
Tugas yang paling mudah adalah meminta siswa untuk mengerjakan latihan soal yang ada pada buku pendamping ataupun buku paket yang mereka miliki. Tugas tersebut diberikan oleh guru mata pelajaran melalui wali kelas yang akan menyebarkan di WAG.
Kalau diingat guru itu manusia juga, punya keluarga. Bila mereka tiap hari masih harus keluar rumah dan naik kendaraan umum untuk menuju sekolah maka mereka rentan juga terhadap penyebaran COVID-19 yang otomatis bisa terbawa juga sampai kerumah lagi. Walau kejadian itu tidak diharapkan tapi pada kenyataannya memang akan berdampak seperti itu.Â
Semoga akan segera ditindaklunjuti lagi bila melihat anjuran Presiden untuk bekerja dan beribadah dirumah.
KBC-26
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H