Mohon tunggu...
Vera Puspita
Vera Puspita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo semuanya perkenalkan Nama saya : Vera Puspita Dewi Prodi : Pendidikan Biologi, Fakultas Sains,Tehnik dan Terapan Universitas Pendidikan Mandalika Hobi saya olahraga, traveling dan pembawa acara/MC

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengungkap Limnologi Perairan Darat di Air Terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep: Keindahan Alam, Destinasi Wisata dan Dinamika Lingkungan di Lombok Utara

24 Desember 2024   12:20 Diperbarui: 24 Desember 2024   12:20 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aliran sungai dari Air Terjun (sumber : foto oleh penulis)

b. Pencemaran air akibat dari limbah plastik maupun limbah lainnya dari para pengunjung yang tidak bertanggung jawab sering kali mencemari air terjun.

c. Overturisme akibat dari kunjungan wisatawan yang tidak terkendali dapat menyebabkan degredasi lingkungan

d. Perubahan iklim akibat penurunan curah hujan serta suhu yang ekstrem dapat mempengaruhi debit air dan keanekaragaman hayati

Upaya Konservasi Ekosistem diKawasan Air Terjun

a. Rehabilitasi Hutan dengan cara melakukan upaya penanaman kembali pohon diarea hutan yang rusak dengan melibatkan masyarakat setempat maupun para wisatawan

b. Pengelolaan Sampah dengan upaya membangun kesadaran pengunjung dengan menyediakan fasilitas pembuangan sampah seperti adanya tempat sampah atau tong sampah dikawasanair terjun.

c. Pengelolaan Wisata yang Berkelanjutan dengan cara menerapkan tiket masuk berbasis konservasi dan dana tiket dapat digunakan untuk upaya pelestarian dan perbaikan fasilitas kawasan air terjun

Maka dari itu Air terjun Sendang Gila dan Tiu Kelep tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memikat, tetapi juga memiliki potensi besar dalam kajian limnologi. Dengan pengelolaan yang baik, kawasan ini dapat terus menjadi destinasi wisata berkelanjutan sekaligus sumber ilmu pengetahuan. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan akademisi menjadi kunci utama untuk menjaga kelestarian dan keindahan kedua air terjun ini. Upaya konservasi berbasis limnologi harus menjadi prioritas untuk menjaga keseimbangan antara pemanfaatan pariwisata dan pelestarian lingkungan. Dengan langkah yang tepat, kawasan ini dapat menjadi contoh sukses pengelolaan ekosistem berkelanjutan di Lombok Utara.

 Salam Lestari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun