Mohon tunggu...
Vera Puspita
Vera Puspita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo semuanya perkenalkan Nama saya : Vera Puspita Dewi Prodi : Pendidikan Biologi, Fakultas Sains,Tehnik dan Terapan Universitas Pendidikan Mandalika Hobi saya olahraga, traveling dan pembawa acara/MC

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengungkap Limnologi Perairan Darat di Air Terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep: Keindahan Alam, Destinasi Wisata dan Dinamika Lingkungan di Lombok Utara

24 Desember 2024   12:20 Diperbarui: 24 Desember 2024   12:20 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air Terjun Pertama Sendang Gila (sumber : foto oleh penulis)

Air Terjun Pertama Sendang Gila (sumber : foto oleh penulis)
Air Terjun Pertama Sendang Gila (sumber : foto oleh penulis)

Air Terjun Sendang Gila terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, Lombok Utara. Terkenal dengan keindahan alamnya, air terjun ini menjadi pintu gerbang bagi wisatawan yang hendak menjelajahi lebih jauh keindahan kawasan Rinjani. Dalam perjalanan menuju air terjun ini disuguhkan dengan pemandangan alam sekitar yang begitu asri yang dapat memanjakan mata para wisatawan yang datang. Sendang Gila memiliki karakteristik unik dengan aliran air bertingkat yang menambah estetika visualnya. Suara gemuruh air yang jatuh dari ketinggian sekitar 31 meter menciptakan suasana tenang, berpadu dengan udara segar khas pegunungan. 

Sebagai destinasi wisata, tempat ini mudah diakses melalui jalur berundak dan jalan setapak yang dikelilingi pepohonan hijau.  Pengunjung tidak hanya menikmati keindahan alam tetapi juga mengenal cerita legenda lokal yang melibatkan Sendang Gila sebagai bagian dari budaya masyarakat setempat. Banyak masyarakat lokal memanfaatkan destinasi alam ini dengan berjualan disekitar kawasan air terjun pertama. Dari sudut pandang limnologi, air di Sendang Gila memiliki karakteristik jernih, karena dipengaruhi oleh sumber mata air alami dan ekosistem sekitar yang masih relatif terjaga

Eksplor Air Terjun Kedua Tiu Kelep

Perjalanan Menuju Air Terjun Tiu Kelep (sumber : foto oleh penulis)
Perjalanan Menuju Air Terjun Tiu Kelep (sumber : foto oleh penulis)

Air Terjun Kedua Tiu Kelep (sumber : foto oleh penulis)
Air Terjun Kedua Tiu Kelep (sumber : foto oleh penulis)

Berjarak sekitar 20 menit berjalan kaki dari air terjun pertama Sendang Gila, Air Terjun Tiu Kelep menawarkan pengalaman alam yang lebih mendalam. Dengan ketinggian mencapai 42 meter, aliran air Tiu Kelep mengalir deras membentuk kolam alami di bawahnya, yang sering digunakan pengunjung untuk berenang. Nama "Tiu Kelep," yang dalam bahasa Sasak berarti "kolam terbang," merujuk pada efek percikan air yang tampak seperti berterbangan di sekitar area. 

Dari segi limnologi, air di Tiu Kelep berasal dari mata air Gunung Rinjani yang mengalir melalui berbagai ekosistem hutan tropis, menjadikannya habitat penting bagi flora dan fauna endemik. Kombinasi lingkungan yang subur, air yang segar, dan suasana yang menenangkan menjadikan Tiu Kelep sebagai surga tersembunyi bagi para pencinta alam dan fotografer. Dinamika lingkungan di sekitar air terjun ini juga menghadapi tantangan akibat meningkatnya aktivitas wisata, yang perlu diimbangi dengan upaya konservasi untuk menjaga ekosistemnya. Melalui pembahasan ini, keindahan alam dan aspek limnologi kedua air terjun tidak hanya menjadi daya tarik wisata tetapi juga mengingatkan akan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan.

Ekosistem di Sekitar Kawasan Air Terjun

Aliran sungai dari Air Terjun Tiu Kelep (sumber : foto oleh penulis)
Aliran sungai dari Air Terjun Tiu Kelep (sumber : foto oleh penulis)

Aliran sungai dari Air Terjun (sumber : foto oleh penulis)
Aliran sungai dari Air Terjun (sumber : foto oleh penulis)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun