Sabranglor, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten pada tanggal 28 September 2024.
Klaten, 28 September 2024 -- Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan mengenai Teknologi Smart Farming untuk pengendalian hama kepada Masyarakat telah sukses diselenggarakan di DesaKegiatan ini diketuai oleh Vera Noviana Sulistyawan, S.T., M.T., dan melibatkan tim yang terdiri dari dua dosen: Alfa Faridh Suni S.T., M.T dan Maharani Kusumaningrum S.T., M.Eng. Selain itu, terdapat empat mahasiswa yang turut berpartisipasi, yaitu Rizal Budi Santoso, Juliandheo Putra Prasetya, Anin Bimarhamah, dan Very Mareta Rahmawati Sulistyawan.
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat melalui implementasi teknologi Smart Farming berbasis Internet of Things (IoT) dan pemanfaatan energi terbarukan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Dengan teknologi ini dapat digunakan untuk memberantas hama di sawah melalui dua metode pengendalian. Diantaranya menggunakan pemancar ultrasonik untuk mengganggu perilaku hama melalui gelombang suara yang berfrekuensi tinggi, serta penyemprotan cairan pestisida nabati secara otomatis yang dapat dikendalikan melalui chatbot pada aplikasi Telegram.
Selama pelaksanaan kegiatan, kami mendapat dukungan penuh dari Kepala Desa Sabranglor, Bapak Lukas Budhi Andrianto, S.H.. Beliau mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada tim pengabdian dari Universitas Negeri Semarang yang telah memperkenalkan inovasi dan pengetahuan baru kepada kelompok tani Desa Sabranglor.
"Saya sangat berterima kasih kepada tim dari Universitas Negeri Semarang yang telah melakukan sosialisasi dan pelatihan serta implementasi teknologi pengendalian hama di desa kami. Ini sudah beberapa kalinya UNNES melakukan pengabdian dan pemberdayaan di Desa Sabranglor, dan kami sangat menghargai kontribusi yang telah diberikan. Semoga teknologi ini dapat membantu para petani dalam meningkatkan hasil pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan," ujar Bapak Lukas Budhi Andrianto, S.H.
Ketua kegiatan, Vera Noviana Sulistyawan, S.T., M.T., juga menyampaikan rasa terima kasih dan syukur kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) atas dukungan dan pendanaan yang diberikan melalui program Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), yang berperan penting dalam mendukung kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat untuk mengatasi permasalahan lokal. "Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kementerian Kemendikbudristek dan Diktiristek atas dukungan serta pendanaan melalui program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat DRTPM, yang telah memungkinkan terlaksananya implementasi alat Smart Farming untuk pengendalian hama dan kegiatan pelatihan ini. Dengan adanya dukungan ini, teknologi Smart Farming yang dirancang diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi kelompok tani di Desa Sabranglor, khususnya dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil pertanian mereka."
Kegiatan ini meliputi sosialisasi kepada para petani mengenai pembuatan dan penggunaan pestisida nabati dari bahan tumbuhan yang mudah didapatkan, serta pemaparan penggunaan teknologi Smart Farming yang telah diimplementasikan di Desa Sabranglor. Para peserta, yang terdiri dari para petani Kelompok Tani Seneng Desa Sabranglor menunjukkan antusiasme yang besar yang mengindikasikan adanya kesadaran dari para petani akan pentingnya inovasi dalam pertanian.
Dengan adanya sosialisasi dan pelatihan ini, diharapkan petani di Desa Sabranglor dapat lebih siap menghadapi tantangan dalam pengendalian hama dan terus berinovasi untuk meningkatkan hasil pertanian mereka.
Tentang Universitas Negeri Semarang
Universitas Negeri Semarang adalah salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang berkomitmen pada tridharma perguruan tinggi: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Melalui program-program pengabdian seperti yang, UNNES berupaya untuk memberikan kontribusi nyata dalam memajukan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan.
Tentang  Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM)
Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) merupakan salah satu unit di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) yang berperan penting dalam mendukung kegiatan riset dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi. DRTPM bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi, daya saing bangsa, dan kesejahteraan masyarakat melalui program-program riset dan pengabdian yang terstruktur dan berkelanjutan. Selain itu, DRTPM membangun kerja sama dengan berbagai lembaga pemerintah, industri, serta mitra internasional guna memperkuat ekosistem pendidikan dan inovasi di Indonesia. Program ini telah membantu menghubungkan dosen dan peneliti di perguruan tinggi dengan masyarakat melalui proyek-proyek yang memberikan solusi nyata bagi permasalahan lokal.
Seluruh tim mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi atas dukungan dan pendanaan yang diberikan melalui program Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) 2024. Dukungan ini sangat berarti bagi keberhasilan kegiatan pengabdian kami, dan semoga apa yang telah kita lakukan bersama dapat membawa manfaat dan perubahan positif bagi petani di Desa Sabranglor, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H