3. Prototyping Sederhana:
  - Menggunakan bahan-bahan sederhana seperti kertas, pensil, dan bahan bekas untuk membuat prototipe ide atau solusi siswa.
  - Mendorong siswa untuk berbagi prototipe mereka dengan teman sekelas dan memberikan umpan balik positif.
4. Menerapkan Pembelajaran Berbasis Proyek:
  - Memberikan proyek-proyek yang berfokus pada pemecahan masalah dunia nyata, seperti merancang produk atau layanan untuk kebutuhan sehari-hari.
  - Mendorong kolaborasi antara siswa untuk memecahkan masalah secara bersama-sama.
Kelas Tinggi:
1. Penggunaan Teknik Penelitian:
  - Mengajarkan siswa untuk melakukan penelitian tentang masalah-masalah kompleks atau isu-isu sosial yang relevan dengan menggunakan sumber daya online, wawancara, atau observasi langsung.
  - Mendorong siswa untuk memahami perspektif berbeda tentang masalah yang mereka teliti.
2. Analisis Mendalam:
  - Membimbing siswa untuk menganalisis informasi yang mereka kumpulkan dengan cermat dan mengidentifikasi pola-pola atau tren yang muncul.
  - Mendorong siswa untuk menghubungkan temuan mereka dengan konsep-konsep atau teori yang mereka pelajari.
3. Prototyping dan Uji Coba:
  - Memfasilitasi siswa untuk merancang solusi yang inovatif dan berkelanjutan untuk masalah yang mereka identifikasi.
  - Mendorong siswa untuk menguji prototipe mereka dalam konteks nyata dan menerima umpan balik untuk melakukan iterasi yang diperlukan.
4. Kolaborasi dan Presentasi:
  - Mengadakan sesi kolaborasi antara siswa untuk berbagi ide, memberikan umpan balik, dan memperbaiki solusi mereka bersama-sama.
  - Mengorganisir sesi presentasi di mana siswa dapat mempresentasikan solusi mereka kepada kelas dan mendiskusikan implikasi dan dampaknya.
Dengan menerapkan konsep desain berpikir sesuai dengan tingkat kelas, seorang guru Sekolah Dasar dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang berharga dan bermakna bagi siswa mereka, membangun keterampilan pemecahan masalah, kreativitas, dan kolaborasi yang penting.
3. Bagaimana cara mengetahui bahwa design thinking yang kita rancang sudah berhasil atau belum ?
Jawab :Â
Menentukan keberhasilan dari penerapan desain berpikir (Design Thinking) dapat dilakukan melalui beberapa langkah evaluasi dan indikator kinerja. Berikut adalah beberapa cara untuk mengetahui apakah desain berpikir yang Anda rancang telah berhasil atau belum:
1. Pencapaian Tujuan Pembelajaran: Perhatikan apakah tujuan pembelajaran yang Anda tetapkan telah tercapai. Apakah siswa telah memahami materi dengan lebih baik? Apakah mereka dapat menerapkan konsep yang mereka pelajari dalam konteks kehidupan nyata?