Mohon tunggu...
Vera Nisrina Prawesti
Vera Nisrina Prawesti Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa PPG

Saya percaya bahwa setiap anak memiliki potensi unik yang perlu dipupuk dengan cinta, dukungan, dan kesempatan yang tepat. Sejak saya memulai karier saya sebagai seorang guru, saya telah berkomitmen untuk memberikan dampak positif pada kehidupan siswa-siswi saya, memotivasi mereka untuk belajar dengan gairah dan meraih impian mereka. Di samping pengalaman mengajar, saya juga aktif dalam kegiatan di luar kelas yang mendukung pengembangan holistik siswa. Saya percaya bahwa pendidikan bukan hanya tentang akademik, tetapi juga tentang membentuk karakter, keterampilan sosial, dan kepemimpinan. Saya senang berbagi pengalaman dan pengetahuan saya melalui menulis di Kompassiana. Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat menginspirasi pembaca, berbagi ide, dan membuka dialog yang membangun tentang berbagai isu pendidikan di Indonesia. Saya berharap bahwa tulisan-tulisan saya dapat memberikan wawasan baru dan memicu perubahan positif dalam dunia pendidikan kita. Jika Anda tertarik untuk berdiskusi atau berbagi pengalaman, jangan ragu untuk menghubungi saya melalui platform media sosial saya atau melalui komentar di artikel-artikel saya. Terima kasih telah membaca dan mari kita terus berkolaborasi untuk menciptakan masa depan pendidikan yang lebih baik!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apakah Hal yang Ingin Anda Ketahui Lebih Jauh tentang Design Thinking?

16 Maret 2024   05:21 Diperbarui: 17 Maret 2024   14:35 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

2. Kolaborasi antara Guru dan Siswa : Mengajak siswa untuk berkolaborasi dalam menentukan bagaimana konsep desain berpikir dapat diterapkan dalam konteks pembelajaran mereka sendiri, sehingga mereka merasa memiliki prosesnya.

3. Konteks Pembelajaran yang Relevan : Memastikan bahwa konsep desain berpikir diterapkan dalam konteks yang relevan dengan kehidupan nyata siswa, sehingga mereka dapat melihat nilai dan relevansinya.

4. Umpan Balik dan Iterasi : Mendorong siswa untuk terus memperbaiki solusi mereka melalui umpan balik dari guru dan rekan-rekan sekelas, serta melalui iterasi yang berkelanjutan.

5. Integrasi dengan Kurikulum : Mengintegrasikan konsep desain berpikir ke dalam kurikulum pembelajaran yang ada untuk memastikan bahwa itu menjadi bagian yang integral dari pengalaman pembelajaran siswa.

Dengan menerapkan konsep desain berpikir dan menggunakan strategi alternatif jika diperlukan, pembelajaran di kelas dapat menjadi lebih interaktif, berarti, dan memotivasi bagi siswa.

2. Pada mata kuliah design thinking yang sampai saat ini telah dipelajari dan dibahas bersama-sama sampai saat ini, ada satu pertanyaan yang terlintas dalam benak. Bagaimana penerapan Design Thinking sebagai seorang guru Sekolah Dasar dalam pembelajaran untuk kelas rendah dan kelas tinggi?

Jawab : 

Penerapan desain berpikir (Design Thinking) oleh seorang guru Sekolah Dasar dalam pembelajaran untuk kelas rendah dan kelas tinggi bisa menjadi alat yang sangat berguna untuk memfasilitasi pembelajaran yang menarik, bermakna, dan interaktif. Berikut adalah beberapa cara penerapan desain berpikir dalam kedua tingkatan tersebut:

Kelas Rendah:

1. Membangun Empati dengan Siswa:
   - Guru dapat menggunakan cerita, permainan, atau aktivitas yang relevan untuk memahami dunia dan kebutuhan siswa mereka.
   - Mengamati dan berinteraksi dengan siswa secara langsung untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan, minat, dan tingkat pemahaman mereka.

2. Stimulasi Kreativitas:
   - Menggunakan teknik-teknik kreatif seperti cerita, gambar, dan permainan untuk memicu imajinasi dan kreativitas siswa.
   - Memberikan tugas proyek yang memungkinkan siswa untuk mengekspresikan ide-ide mereka secara kreatif, misalnya membuat cerita, gambar, atau proyek seni yang berkaitan dengan materi pelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun