Generasi milenial pasti sudah tidak asing lagi dengan profesi sebagai Travel Writer. Travel writer merupakan profesi yang banyak digandrungi di era digital ini. Salah satu traveler ternama Indonesia yaitu Trinity dari The Naked Traveler mampu menginspirasi banyak orang  mengabadikan kisah perjalanannya melalui tulisan. Trinity berhasil menyabet gelar national best seller author dengan buku-buku travelingnya, beberapa bukunya sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, bahkan ada yang diadaptasi menjadi film. Selain itu Trinity juga kerap menjadi pembicara di acara-acara kepenulisan bergengsi. Nah, kalau Anda suka menulis dan hobi traveling, kenapa tidak menjadi travel writer saja?
Mengutip dari Kompas, travel writer adalah pekerjaan jurnalistik yang berkonsentrasi pada berbagai aspek yang ada dalam suatu perjalanan. Ada banyak aspek yang bisa Anda tulis seperti menulis suasana tempat wisata, memperkenalkan destinasi baru, kuliner, tempat belanja, dan lain sebagainya.
Gaji travel writer dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada beberapa faktor seperti pengalaman, reputasi dan portofolio yang kuat.
Travel writer bisa bekerja di sebuah media seperti koran, majalah, dan media online. Biasanya mereka memiliki kanal travel khusus. Selain itu bisa juga bekerja untuk travel agency, biro, konsultan, freelancer dan lain-lain. Biasanya travel writer juga mendapat undangan dari pemilik hotel, tempat wisata, restoran, brand transportasi untuk menikmati dan menulis review menarik. Selain itu beberapa pendapatan tambahan travel writer juga bisa berasal dari sponsor, iklan, dan penjualan bukunya.
Skill yang wajib dimiliki travel writer antara lain :
1.Kemampuan  Menulis dan Penyampaian Gagasan
Travel writer harus mampu menulis kisah perjalanan dan menyampaikan gagasan serta pengalamannya dengan baik agar  mudah dipahami orang lain karena tulisan ini akan membantu orang lain yang ingin traveling ke tempat tersebut.
2.Fotografi
Travel writer harus mengetahui teknik-teknik dasar fotografi baik itu pada kamera atau smartphone untuk disertakan pada artikel. Terutama jika Anda melakukan perjalanan tanpa fotografer.
3.Content Marketing
Travel writer harus bisa mempromosikan kontennya atau tempat yang dikunjunginya baik itu di artikel blog, buku atau lainnya agar bisa dikenal luas oleh banyak orang.
4.Mudah Beradaptasi
Travel writer harus berupaya untuk bisa beradaptasi pada tempat dan lingkungan yang akan didatangi.
5.Komunikatif
Travel writer harus mengetahui dasar-dasar bahasa daerah atau bahasa asing yang digunakan di daerah tersebut agar bisa berkomunikasi dengan banyak orang seperti pemilik tempat wisata, penjaga museum, koki restoran, dan lain sebagainya untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.
6.Berani
Travel writer harus berani untuk mencoba hal baru, berani mengambil risiko, dan berani untuk tersesat terutama ketika melakukan solo traveling.
Langkah-langkah untuk menjadi travel writer antara lain :
1.Mulailah dengan mencintai sebuah perjalanan. Bisa dimulai  dengan menjelajahi berbagai destinasi, dan budaya. Dengan begitu Anda bisa mengembangkan wawasan, dan pengalaman dalam dunia perjalanan.
2.Pelajari keterampilan menulis Anda dengan membaca buku-buku atau blog dari travel writer lainnya.
3.Membuat portofolio dengan cara menulis artikel perjalanan Anda di blog pribadi yang Anda punya.
4.Bangun hubungan dengan editor, penulis, dan travel writer profesional lainnya. Ini bermanfaat untuk memperluas jaringan Anda.
5.Kirimkan artikel perjalanan Anda ke beberapa media yang menerima artikel.
Nah, itu dia pembahasan mengenai Travel writer. Tertarik untuk mencoba?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H