Itu baru sampah makanan dan sampah plastik. Alam tentu masih banyak harapan-harapan yang ia panjatkan pada Tuhan akibat ulah manusia.
Padahal, jika kita mau membantu mewujudkan harapan alam, cukup mudah dengan bijak membeli maupun memproduksi makanan. Setidaknya tidak berlebihan dan tahu takaran. Bahkan ada cara yang paling mudah dan menambah pahala: berbagi makanan dengan sesama.
Sementara untuk sampah plastik, yaa kita tahulah harus bagaimana. Hanya saja, kadang lupa kalau tidak diingatkan. Seperti membawa tas sendiri ketika berbelanja misalnya.
Mencari keberkahan boleh, tapi tidak merugikan alam juga tak kalah penting, bukan? Memang, berkah tidaknya hal yang kita lakukan hanya Tuhan yang berhak menilai. Namun, ibarat kita tidak peduli sama sekali dengan alam, bukankah jika alam rusak yang rugi juga kita?
Lalu, bukankah menjaga alam juga termasuk ibadah?
Sekian. Maaf jika ada kesalahan. Mari sama-sama semangat beribadah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H