Mohon tunggu...
Veraditias Apriani
Veraditias Apriani Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Sedang belajar...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ketika Keberanian Meminta Maaf Lebih Berkesan

8 Juni 2018   23:41 Diperbarui: 8 Juni 2018   23:49 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (sumber:pixabay.com)

Lebaran tinggal menghitung hari. Senang karena sebentar lagi akan berkumpul dengan keluarga besar, namun juga sedih karena akan meninggalkan bulan ramadan yang penuh berkah. Dibalik kebahagiaan Idul Fitri, hati ini kadang gundah. Sudahkah kita mendapatkan kemenangan? Kemenangan sejati yang akan dimiliki oleh mereka yang berjuang, sungguh-sungguh memaksimalkan momen ramadan untuk beribadah.  

Lebaran adalah momen untuk bermaaf-maafan. Meski minta maaf dan memaafkan bukan satu-satunya hal yang hanya dapat dilakukan pada hari raya. Lebaran pun identik dengan hadiah, yang kadang belum tentu menjadi tolok ukur suatu kebahagiaan. Sebuah benda belum tentu meninggalkan sebuah kesan.

Kemarin saya baru saja mendapat hadiah dress dari bulik. "Nih buat lebaran kamu," katanya. Alhamdulillah saya bersyukur, meski hati belum juga sepenuhnya terkesan. Kadang kebahagiaan belum tentu terukur oleh sebuah benda.

Berkumpulnya keluarga besar juga merupakan hadiah yang membahagiakan dan selalu dirindukan. Suatu hari saya berbincang kepada teman. "Aku seneng banget  kalau lebaran." Saya yang merasa lebaran hanya begitu-begitu saja heran. "Kenapa emang?"Lalu teman saya menjawab. "Ya seneng, ibuku kan anaknya banyak. Kalau lebaran kumpul semua. Apalagi yang pada jauh-jauh."

Saya masih mendengarkan cerita teman saya tersebut. "Trus?"

"Ya gitu, kan kamu tahu kalau semakin banyak saudara, semakin banyak pula konflik. Jadi sering renggang."

"Iya juga sih."

"Lalu kamu tahu? Dengan lebaran, yang renggang-renggang jadi rapet lagi. Ibuku aja seneng banget. Makanya aku juga seneng liatnya."

Saya manggut-manggut.

"Mmm aku pun sebenernya punya masalah sama Masku. Sampai bener-bener renggang. Ngomong pun jarang."

Saya tertarik untuk bertanya, "Salahmu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun