Mohon tunggu...
Vera Bahana
Vera Bahana Mohon Tunggu... WIRASWASTA -

mahasiswi tingkat akhir yang sangat suka menulis. mempercayai bahwa tulisan adalah salah satu warisan terpenting yang abadi untuk generasi selanjutnya. "tulisan adalah keabadian manusia"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Toleransi, Tidak Bikin Hidup Sial kok!

8 September 2016   19:14 Diperbarui: 9 September 2016   18:25 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com

Di zaman internet seperti saat ini sudah tidak lagi ada keterbatasan ruang bagi manusia untuk mendapatkan berbagai informasi dan berkomunikasi dengan sesama. Manusia dengan segala kreatifitasnya menciptakan media komunikasi yang massif yakni social media  atau yang sering disebut socmed . Berbagai macam socmed yang dapat digunakan seperti twitter, facebook, path, dan yang terbaru yakni instagram dan masih banyak socmed yang lainnya. 

Dalam pengunaannya, social media memberikan ruang kepada penggunanya untuk berkomunikasi dengan siapapun sesama pengguna sosmed tersebut.  Ini berarti manusia yang satu dengan yang lainnya  secara bebas membangun jaringan komunikasi dari berbagai belahan bumi, ras, suku, bangsa dan agama yang berbeda dan manusia juga dengan bebas dapat mengexpresikan apapun yang ada di dipikirannya. Hal ini berdampak juga bagi mental dan prilaku manusia itu sendiri. 

Hal yang sangat sensitive untuk dibahas yakni agama. Setiap manusia memiliki haknya untuk memeluk agamanya masing-masing sesuai dengan kepercayaannya masing-masing pula. Hal ini sudah di atur juga dalam UUD 1945 pasal 29 ayat 2 yang menyatakan bahwa Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya. Ini menjadi landasan kita sebagai warga Negara dalam menganut agama kita masing-masing. 

Namun , pada kenyataanya masih saja banyak ditemui aksi provokasi antar ummat beragam terutama di media social baik itu dalam bentuk tulisan, gambar maupun video. Sehingga sering kali kita jumpai pertikaian antar ummat beragama yang berujung pada saling mengumpat, mencibir dan menghina agama lain bahkan juga melecehkan antar umat beragama. Hal ini sangatlah disayangkan apa lagi terjadi di social media  yang penggunanya mayoritas pemuda dan pemudi, generasi bangsa ini. Untuk itu ada beberapa hal sangat penting yang harus kita miliki, pahami dan tumbuhkan pada pribadi kita masing-masing, berikut pemaparannya

Sikap toleransi

Toleransi merupakan sikap saling menghargai, menghormati dan mengasihi sesuatu hal  atau orang lain yang berbeda dari dirinya. Dalam konteks keberagaman ummat beragama tolerasi bukan berarti ikut mempercayai atau pun ikut menjalankan ajaran agama lain. Namun, toleransi merupakan sikap menghormati, menghargai, tidak mengusik, dan tidak menghina umat agama lain dan memberikan kesempatan umat agama lain untuk menjalankan ibadatnya. Manusia sebagai makhluk sosial yang hidup di tengah-tengah keberagaman sudah sepatutnya memiliki dan menanamkan rasa toleransi dalam pribadi masing-masing dalam menjalin komunikasi dengan umat agama lain baik di dunia nyata maupun dunia maya agar tidak terjadi hal-hal yang dapat menyulut api permusuhan antar umat beragama melainkan rasa persaudaraan yang erat.

Memiliki kepribadian yang kuat dan baik

Manusia sebagai mahkluk yang memiliki derajat yang paling mulia diantara semua mahluk di muka bumi ini yang dibekali dengan akal pikirannya. Maka dengan kemuliaannya tersebut kita sebagai manusia sudah sepetutya membangun karakter jiwa kita sebagai pribadi yang baik dan kuat. Maksudnya apa? Maksudnya disini, kitasebagai manuasia yang berakal sudah sepatutnya memiliki prinsip hidup yang kuat terutama dalam menjalani hidup bersama manusia lainnya agar tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal yang kurang baik. Dengan memiliki karakter jiwa yang kuat, kita tidak akan mudah goyah maupun tersulut emosi dengan berbagai hal yang menyulut pertikaian di dunia maya karena banyak sekali ditemukan tuluisn, gambar, maupun video yang berisi tentang penghinaan suatu agama baik itu penghinaan secara langsung maupun tidak. Dan dengan memiliki karakter jiwa yang baik sudah pasti tidak akan pernah mengganggu bahkan menghina agama lain dengan cara apapun karena karakter yang baik akan penuh dengan kasih sayang dan menghargai orang lain baik sesama agama maupun berbeda agama

Menjaga bahasa

Bahasa merupakan jembatan komunikasi bagi kelangsungan hidup manusia. Tanpa bahasa manusia tidak mungkin berkembang karena bahasa adalah sistem tercanggih yang menghubungkan manusia dari generasi ke generasi, yang menghubungkan satu manusia dengan manusia lainnya. Maka dari itu, menjaga bahasa dengan baik sangatlah penting. Menjaga bahasa maksudnya disini yakni menjaga perkataan baik lisan maupun tulisan yang tidak mencibir, menghina, merendahkan dan bersifat provokatif lainnya. Karena sedikit saja bahasa yang mengandung SARA maka masyarakat akan sangat mudah tersulut emosi apalagi menyangkut harga diri dan agama. Di social media sangat banyak ditemui tulisan-tulisan oknum yang tidak bertanggung jawab menghina dan merendahkan satu agama dan mengakibatkan berbagai pertikaian. Maka dari itu sebaiknya marilah kita jaga bahasa kita sebaik-baiknya agar damai selalu tercipta di lingkungan kehidupan kita baik dunia nyata maupun maya.

Pemanfaatan media sosial

Pengguna sosial media  yang sudah menjamur dimana-mana bahkan social media sudah menjadi bagian dari life style atau gaya hidup masa kini. Pemanfaatan social media pun berbagai macam baik itu untuk bisnis seperti promo barang dan jasa secara online, sekedar berbagi pengalaman, motivasi, menunjukan kreativitas, bahkan berdakwah ajaran agama. Banyak sekali akun-akun palsu mengatas nama kan agama seperti berdakwah namun dalam kajiannya terkadang menghina agama lain. Hal ini sangatlah berpotensi menyulut provokasi dan dapat membangun permusuhan antar umat beragama. maka dari itu, alangkah baiknya menggunakan berbagai macam bentuk sosial media yang ada secara bijaksana dan sewajarnya agar tidak merugikan dan menyakiti pihak mana pun sehingga sosial media yang kita miliki lebih bermanfaat tidak hanya sekedar ikut-ikutan trend.

Saat ini manusia memiliki 2 dunia dalam menjalani hidup yakni dunia nyata dan dunia maya. Keduanya memiliki batasan-batasan dan aturan tersendiri di dalamnya. Dari segala bentuk kehidupan yang kita jalani sebagai makhluk sosial sudah seharusnya menjadikan kerukunan menjadi tujuan utama. Tidaklah mudah menjaga kerukunan di tengah-tengah segala perbedaan baik itu suku ras atau pun agama. 

Ada beberapa hal penting yang harus kita miliki dan lakukan untuk menjaga perdamaian dalam ruang lingkup kehidupan kita terutama sebagai pengguna aktif dari sosial media. Tidak hanya dalam  dunia nyata namun juga di dunia maya atau social media kita harus tetap memiliki sikap toleransi, karakter yang baik dan kuat serta serta menjaga cara berbahasa kita dah juga memanfaatkan sosial media secara baik dan bijaksana agar dapat mencapai tujuan utama dalam hidup bermasyarakat yakni kerukunan antar umat beragama. baiklah semoga tulisan ini dapat menyadarkan kita semua kembali bagaimana menjaga kerukunan antar umat beragama. Sampai berjumpa di artikel selanjutnya. Terimakasih.

Fb : Vera Bahana

Twitter: @VeraBahana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun