Mohon tunggu...
Vera nusrotus zulfa
Vera nusrotus zulfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNISNU

Saya seorang mahasiswi unisnu PGSD semester 1

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Membangun Karakter Anak yang Demokratis Sejak Dini

30 Desember 2024   21:20 Diperbarui: 30 Desember 2024   21:40 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Guru  juga memiliki peran sebagai jembatan menuju pembelajaran aktif etika seorang guru berperan sebagai fasilitator, ia tidak lagi sekadar menjadi sumber informasi satu arah. Sebaliknya, guru menciptakan lingkungan belajar yang memungkinkan siswa untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Dalam konteks membangun karakter demokratis, peran ini sangat krusial.

Tantangan dan Solusi

  • Kurangnya kesadaran: Tidak semua orang tua dan guru menyadari pentingnya pendidikan demokrasi sejak dini.
  • Kurikulum yang padat: Kurikulum yang padat seringkali menyulitkan guru untuk memberikan waktu yang cukup untuk pendidikan demokrasi.
  • Lingkungan sosial yang kurang mendukung: Lingkungan sosial yang kurang demokratis dapat mempengaruhi perkembangan karakter anak.
  • Lingkungan keluarga yang kurang mendukung: Membangun kerja sama dengan orang tua untuk menanamkan nilai demokrasi.

Kesimpulan

Membangun karakter demokratis pada anak sejak dini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa. Pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk generasi muda yang berkarakter demokratis, toleran, dan bertanggung jawab. Dengan menerapkan berbagai strategi dan pendekatan yang tepat, kita dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang mampu menjaga dan memperkuat demokrasi di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun