Tidak seperti dua sesi sebelumnya yang dilakukan secara online, sesi ketiga berlangsung secara offline di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Ngadiharjo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Sesi ketiga dilaksanakan pada 28 September 2024 dengan diikuti oleh 74 Adik Bintang. Sesi ini menghadirkan Kak Tri Buana Desi, selaku founder Kraosan. Kak Desi berbagi pengalaman dan ilmunya tentang bagaimana perjalanan hebat di balik terbentuknya Kraosan, sebuah social enterprise yang bergerak di bidang kerajinan bambu di daerah Magelang.Â
Banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik Adik Bintang dari perjalanan panjang tersebut. Dengan sharing mengenai perjuangan dan pemberdayaan bersama Kak Desi, harapannya dapat menjadi motivasi Adik Bintang untuk menjadi perempuan hebat yang mampu memimpin dan memberdayakan masyarakat.Â
"Yang aku rasain itu bener-bener insightful dan berisi! Semua materi yang disampaikan itu ngebuka pikiran aku kalau ternyata ada cara lain yang bisa kita terapin untuk ngebuka peluang dan kesempatan baru," ungkap Nabilah, salah satu Adik Bintang yang mengungkapkan kesannya selama kegiatan.
Nabilah juga menyebutkan sesi offline menjadi bagian favoritnya. "Yang paling aku suka adalah saat sesi offline dimana aku bisa nyoba langsung dan merasakan budaya di sana. Aku juga jadi sadar ternyata kita gak perlu nunggu kesempatan dan peluang buat lebih maju, tapi kita bisa buat peluang dan kesempatan itu sendiri" tuturnya dengan antusias.
Di kegiatan ini, Adik Bintang berkesempatan untuk mengaplikasikan ilmu dari sesi sebelumnya mengenai community development., Mereka belajar menganyam bambu bersama pengrajin setempat yang menjadikan kerajinan bambu sebagai sentra masyarakat Ngadiharjo. Setelah itu, Adik Bintang kembali untuk merancang framework dengan tema yang diminati, berdiskusi, kemudian mempresentasikan hasil kerja bersama.Â
Harapannya, dengan mengikuti kegiatan ini, Adik Bintang dapat memetik hal baik mengenai pengembangan komunitas dalam masyarakat. Selain itu, dengan berbekal critical thinking dan leadership through community development, Adik Bintang juga dapat dapat berperan sebagai Sustainability Women Rangers di lingkungan mereka. Dengan demikian, Adik Bintang tidak hanya memberdayakan diri sendiri, namun juga dapat memberdayakan orang lain untuk perubahan yang positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H