Â
RESUME KE 4
VERA YULIANI
2014017092
4A’3
BAB 21 AUDIT TERHADAP SIKLUS JASA PERSONEL: PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF Sumber oleh Mulyadi Buku 2 Edisi 6
Â
DESKRIPSI SIKLUS JASA PERSONEL
Siklus jasa personal terdiri adri dua sistem informasi akuntansi berikut ini:
1. Â Â Â Sistem informasi akuntansi penggajian, yang terdiri dari jaringan prosedur berikut ini:
a. Â Â Â Prosedur pencatatan waktu hadir
b. Â Â Â Prosedur pembuatan daftar gaji
c. Â Â Â Prosedur pembayaran gaji
d. Â Â Â Prosedur ditribusi biaya
2. Â Â Â Sistem informasi akuntansi pengupahan, yang terdiri dari jaringan prosedur berikut ini:
a. Â Â Â Prosedur pencatatan waktu hadir
b. Â Â Â Prosedur pencatatan waktu kerja
c. Â Â Â Prosedur pembuatan daftar upah
d. Â Â Â Prosedur pembayaran biaya upah
e. Â Â Â Prosedur distribusi upah
Akun yang dipengaruhi oleh siklus jasa personel:
1. Â Â Â Barang dalam proses tenaga kerja langsung
2. Â Â Â Biaya overhead pabrik sesungguhnya
3. Â Â Â Biaya pemasaran
4. Â Â Â Biaya administrasi dan umum
5. Â Â Â Utang pajak penghasilan karyawan
6. Â Â Â Utang dan pensiun
TUJUAN AUDIT TERHADAP SIKLUS JASA PERSONEL
1. Â Â Â Kelompok asersi keberadaan atau keterjadiaan dengan tujuan audit terhadap golongan transaksi yaitu: biaya gaji dan upah karyawan yang tercatat berkaitan dengan kompensasi jasa yang diserahkan oleh karyawan selama periode yang diaudit. Dengan tujuan audit terhadap saldo akun yaitu: saldo utang gaji dan upah dan utang pajak penghasilan karyawan mencerminkan jumlah yang terutang oleh perusahaan pada tanggal neraca.
2. Â Â Â Kelompok asersi kelengkapan denga tujuan audit terhadap golongan transaksi yaitu: semua biaya gaji dan upah biaya pajak atas gaji dan upah mencakup semua biaya yang terjadi untuk jasa personel selam periode yang diaudit. Tujuan audit terhadap saldo akun yaitu: saldo utang gaji dan upah dan uang pajak penghasilan karyawan mencakup semua kewajiban kepada personel dan pemerintah pada tanggal neraca.
3. Â Â Â Hak dan kewajiban tujuan audit terhadap saldo akun yaitu: utang gaji dan upah dan utang pajak penghasilan karyawan merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal neraca.
4. Â Â Â Penilaian atau alokasi tujuan audit terhadao golongan transaksi yaitu: semua transaksi yang berkaitan dengan jasa personel telah dicatat dalam jurnal, diringkas, dan diposting ke dalam akun dengan benar denga tujuan audit terhadap saldo akun yaitu: biaya gaji dan upah dan biaya pajak penghasilan karyawan telah dihitung dan dicatat dengan benar.
5. Â Â Â Penyajian dan pengungkapan. Tujuan audit terhadap golongan transaksi yaitu: rincian transaksi yang berkaitan dengan jasa personel mendukung penyajian akun yang berkaitan dalam laporan keuangan, baik klasifikasinya maupun pengungkapannya. Tujuan audit terhadap saldo akun yaitu: biaya gaji dan upah biaya pajak penghasilan karyawan telah diidentifikasi dan klasifikasi dengan semestinya dalam nerca.
PERANCANGAN PROGRAM AUDIT UNTUK PENGUJIAN PENGENDALIAN TERHADAP SIKLUS JASA PERSONEL
1. Â Â Â Rerangka perancangan
2. Â Â Â Sistematika uraian
3. Â Â Â Fungsi yang terkait
Fungsi penerimaan gaji – bagian kepegawaian
Fungsi pencatat waktu – bagian pencatat waktu
Fungsi pembuat daftar gaji dan upah – bagian gaji dan upah
Fungsi pembuat bukti kas keluar – bagian utang
Fungsi pembayaran gaji dan upah – bagian kasa
Fungsi akuntansi biaya – bagian akuntansi biaya
Fungsi akuntansi umu – bagian akuntansi umum
4. Â Â Â Dokumen
Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah, kartu jam hadir, kartu jam kerja, daftar gaji dan daftar upah, rekap daftar gaji dan rekap daftar upah, surat pernyataan gaji dan upah, amplop gaji dan upah, bukti kas keluar.
5. Â Â Â Catatan akuntansi
a. Â Â Â Jurnal umum
b. Â Â Â Kartu Kos produk
c. Â Â Â Buku pembantu biaya
d. Â Â Â Kartu penghasilan karyawan
6. Â Â Â Bagan alir siklus jasa personel
7. Â Â Â Salah saji peotensial, aktivitas pengendalian yang diperlukan, prosedur audit untuk pengujian pengendalian yang dapat digunakan oleh auditor terhadap siklus jasa personel
8. Â Â Â Aktivitas pengendalian yang diperlukan dalam siklus jasa personel
9. Â Â Â Penyusunan program audit untuk pengujian penegndalian terhadap siklus jasa personel
10. Â Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap siklus jasa personel
EVALUASI PENGUJIAN PENGENDALIAN
Taksiran resiko pengendalian ini berdampak terhadap strategiaudit yang ditempuh oleh auditor: pendekatan terutama substantive atau pendekatan tingkat resiko pengendalian taksiran rendah. Penaksiran resiko dan desain pengujian, penaksiran resiko pengendalian untuk suatu asersi merupakan factor pennu tingkat risiko deteksi yang dapat diterima untuk suatu asersi, yang pada gilirannya akan berdampak terhadap tingkat pengujian substantive yang direncanakan (yang mencakup sifat, saat dan lingkup pengujian substantive) yang harus dilakukan untuk menyelesaikan audit.
Â
PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SALDO AKUN YANG TERKAIT DENGAN SIKLUS JASA PERSONEL
Saldo akun yang terkait dalam siklus jasa personel:
a. Â Â Â Utang gaji dan upah
b. Â Â Â Utang pajak penghasilan karyawan
c. Â Â Â Utang dana pension
d. Â Â Â Utang bonus
e. Â Â Â Utang komisi
Â
1. Â Â Â Prosedur analitik
Perbandingan biaya karyawan tahun yang diaudit dengan biaya karyawan tahun sebelumnya dan dengan biaya karyawan menurut anggaran.
2. Â Â Â Perhitungan kembali utang gaji dan upah
Utang yang berkaitan dengan siklus jasa personel dibagi menjadi dua: utang kepada karyawan dan utang kepada pemerintah sehubungan dengan gaji, upah, dan kompensasi lain yang dibayarkan kepada karyawan.
3. Â Â Â Verifikasi terhadap kompensasi bagi eksekusi
Kompensasi bagi eksekutif merupakan objek audit yang paling sensitive karena eksekutif berada pada posisi yang dapat mengabaikan aturan yang telah ditetapkan. Kompensasi eksekutif dapat berupa gaji, bonus, stock option, biaya repsentasi(biaya  yang disediakan bagi eksekutif untuk membangun kemitraan dengan mitra bisnis)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H