Permainan Sebagai Pembelajaran, Permainan Apa Itu?
Nah disini kita akan membahas tentang proses pembelajaran PAUD, kemarin kemarin kan udah pernah belajar tentang kurikulum PAUD kan? Maka dari itu sekarang kita lanjut ke materi ini yah:
Bermain merupakan aktivitas yang paling disukai oleh semua oran, termasuk anak-anak. Sering kita lihat anak kucing sedang bermain dengan saudara nya atau temannya. Oke dengan demikian, bermain itu sebenarnya bukan hanya bagi dunia anak akan tetapi dunia kita semua, tidak tua tidak muda semua suka dengan kyang namanya bermain. Makanan apa sih bermain itu kok sering dibincangkan. Hehehe.....
A.Pentingnya bermain bagi anak usia dini
Ketika berkunjung ke lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini, kita akan mendapat sambutanyang hangat dari para guru dan anak didiknya. Kita akan merasakan suasana yang aman, nyaman dan menyenangkan, halaman yang ditata sedemikianrupa dengan beraneka ragam permainan, kadang-kadang kita mencoba dan merasakan beberapa jenis permainan yang tersedia, misalnya mencoba duduk diayunan yang agak besar, dengan agar ragu-ragu, karena takut ayunan tersebut patah dan rusak. Memasuki ruang kelas , kita akan melihat hiasan yang beraneka warna, gambar hasil lukisan anak juga dipajang pada dinding kelas dan disana sini anak-anak sedang melakukan kegiatan.
Bermain bagi anak usia dini dapat mempelajari dan belajar banyak hal, hal, dapat mengenal aturan, bersosialisasi, menempatkan diri, menata emosi, toleransi, kerjasama dan menjunjung tinggi sportivitas. Disamping itu, aktivitas bermain juga dapat mengembangkan kecerdasan mental, spiritual, bahasa dan keterampilan motorik anak usia dini.
B.Jenis-jenis Bermain
Jenis-jenis bermain ada 4 yaitu:
1.Bermain sosial. Dalam permainan ini guru yang mengamati cara bermain anak, dan dia akan memperoleh kesan bahwa partisipasi anak dalam kegiatan bermain dengan teman-temannya akan menunjukkan derajat partisipasi yang berbeda.
2.Bermain dengan benda. Merupakan kegiatan bermain menggunakan benda-benda tertentu, dfan benda-benda tersebut bisa menjadi hiburan yang menyenangkan bagi anak yang bermainnya.
3.Bermain peran. Melalui bermain peran, anak mencoba mengeksplorasi hubungan antar manusia dengan cara memperagakannya dan mendiskusikannya sehingga secara bersama-sama dapat mengeksplorasi perasaan,sikap,nilai dan sebagainya.
4.Sosiodrama. Merupakan kegiatan bermain yang banyak disukai anak usia dini, dan banyak diminati oleh para peneliti. Contohnya: permainan dengan melakukan imitasi. Anak bermain pura-pura dengan melakukan peran orang disekitarnya.
Demikian artikel yang dapat saya buat, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H