Mohon tunggu...
Vera EkaHandayani
Vera EkaHandayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah angkatan 2021 Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pasir Putih Malikan sebagai Wisata Bahari Andalan Masyarakat Jember

7 Desember 2023   06:51 Diperbarui: 7 Desember 2023   06:52 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia negara yang kita banggakan ini adalah negara yang bisa dikatakan sebagai negara yang memiliki banyak pulau loh, tentunya dong dengan adanya kepulauan tersebut pasti dikelilingi dengan yang namanya pesisir dan laut. Berbicara soal laut nih pastinya tidak lepas dengan yang namanya pantai, kalau soal pantai Indonesia jangan ditanya lagi mengenai keindahan pantai-pantainya. Contohnya nih di Jawa Timur, ada beberapa pantai yang terkenal akan wisata keindahan alamnya yang pertama ada Pantai Balekambang letaknya di daerah Malang, lalu yang kedua ada Pantai Plengkung Banyuwangi yang letaknya di Taman Nasional Alas Purwo loh teman-teman, yang ketiga kembali ke Malang lagi nih ada Pantai Tiga Warna yang tepatnya ada di daerah Desa Tambakrejo, lalu berikutnya ada Pantai Banyutibo Pacitan, nah yang terakhir dekat dengan rumah saya loh, yaitu Pantai Papuma Jember.

Ada yang tahu gak nih Pantai Papuma sebenarnya letaknya di Jember bagian mana sih? Kalau gak tahu saya kasih tahu deh dimana sih sebenarnya letak Pantai Papuma itu. Jadi letak Pantai Papuma itu tepatnya di Desa Lojejer, untuk Kecamatannya sendiri yaitu Kecamatan Wuluhan, Kabupatennya juga tentu saja di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Pantai Papuma ini juga dikenal dengan sebutannya yang lain yaitu Pantai Tanjung Papuma, apakah kalian tidak bertanya-bertanya? Kok ada kata "Tanjung" nya sih, jadi biar saya jelasin lagi ya, kenapa kok Pantai Papuma terkadang disebut dengan Pantai Tanjung Papuma karena letaknya Pantai Papuma itu sendiri yang lebih cenderung untuk menjorok ke arah lautan. Maka dari itu banyak yang menyebutnya sebagai Pantai Tanjung Papuma.

Banyak banget loh hal-hal menarik yang ada di Pantai Papuma, dan saya mau kasih tahu nih ke kalian kalau kata "Papuma" ini sebenarnya akronim loh. Mungkin ada yang tahu nih kata "Papuma" itu akronim darimana? Jadi nama "Papuma" adalah akronim dari "pasir putih malikan". Malikan ini merupakan nama pemberian dari Perhutani secara langsung loh ketika Perhutani telah selesai membuka lokasi tersebut. Wah spesial banget berarti Pantai Papuma nih, baru saja ditemukan langsung diberi nama dong oleh pihak Perhutani. Keren banget gak sih teman-teman.

Pantai Papuma ini adalah pantai yang indah, tenang, dan juga bersih. Beberapa hari yang lalu saya dan juga teman-teman berkunjung kesana. Tepatnya pada hari Jumat 10 November 2023, untuk harga tiket masuknya nih pada saat itu saya dan teman-teman membayar sebesar Rp 18.000 per orang, dan untuk pembayaran parkir sepeda motor juga dilakukan diawal bersamaan dengan membayar tiket per orang sebesar kalau tidak salah untuk satu motornya itu sekitar Rp 2.500 sampai Rp 5.000 saja, pembayarannya juga bisa menggunakan Cash atau tunai ataupun melalui pembayaran digital. Setelah saya dan teman-teman melakukan pembayaran di loket, saya dan teman-teman diberi sebuah gelang tanda masuk seperti itu. Lalu setelah itu kita diperbolehkan untuk masuk, nah kondisi jalan menuju Pantai Papuma ini menanjak ya teman-teman. Jadi kalian kalau ingin kesana harus berhati-hati, pada saat sampai kira-kira di puncak nih kita bisa melihat secara langsung keindahan Pantai Papuma yang benar-benar mempesona ditambah dengan pasirnya yang berwarna putih, ombak yang biru seperti birunya langit pada siang itu, dan juga perahu-perahu nelayan yang berlabuh dipinggiran Pantai Papuma menambah kesan yang sangat luar biasa dan bersyukur dapat menyaksikan keindahan Sang Pencipta.

Pemandangan Pantai Papuma dari atas   Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi
Pemandangan Pantai Papuma dari atas   Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi

Setelah berhenti sejenak melihat pemandangan tersebut, saya melanjutkan perjalanan dengan teman-teman saya, untuk kali ini nih jalannya mulai menurun dan sedikit agak terjal, kalau saat berangkat tadi jalannya enak dan mulus kok, tapi untuk kali ini jalannya cukup menurun dan berlubang, jadi harus ekstra hati-hati nih kalau teman-teman berminat ke Pantai Papuma.

Saya dan teman-teman menyusuri daerah Pantai Papuma dan memutuskan untuk berisitirahat sejenak dan berfoto bersama disebuah pondok yang disediakan. Dimana di pondok tersebut kita disuguhi pemandangan batu besar yang berada dipinggiran laut Pantai Papuma. Setelah puas berfoto ria, saya dan teman-teman mencoba untuk menaiki sebuah bukit, dimana bukit tersebut terdapat orang berjualan. Dibukit tersebut juga terdapat spot foto dipuncaknya, jadi kami memutuskan untuk naik kesana, dimana spot foto itu diberi nama Siti Hinggil. Pemandangan dari atas bukit ini jauh lebih bagus dari sebelumnya karena kalian bisa menyaksikan luas dan indahnya Pantai Papuma.

Setelah itu kita memutuskan untuk turun dan berfoto-foto dipinggiran bebatuan, karena pada saat itu hari sudah mulai sore nih, namun entah mengapa pengunjung semakin ramai, mungkin kalau siang panas kali ya jadi kebanyakan pengunjung memilih untuk datang pada saat sore hari.

Dengan adanya wisata bahari Pantai Papuma ini, bisa menunjang perekonomian masyarakat sekitar, seperti masyarakat dapat berjualan diarea tersebut dan pengunjung dari berbagai daerah yang datang untuk menikmati keindahan pantainya pastinya tidak luput akan dengan kulinerannya, dimana dalam hal ini tentunya akan mendorong pertumbuhan perekonomian dan penyerapan tenaga kerja yang ada disekitar tempat wisata bahari tersebut. Dan juga bisa membantu untuk meningkatkan pendapatan daerah dalam upaya pengoptimalan sumberdaya kelautan dan perikanannya. Kita sebagai pengunjung juga harus turut serta dong teman-teman dalam melestarikan salah satu kekayaan alam di Indonesia agar lebih dikenal oleh khalayak luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun