Pentingnya Pendidikan bagi Pekerjaan yang akan Diambil

Metode yang diambil yaitu metode deskriptif yang digunakan menggambarkan masalah yang terjadi pada masa sekarang atau yang sedang berlangsung. Metode ini bertujuan untuk mendeskripsikan hal-hal yang terjadi sebagaimana mestinya. Penelitian deskriptif yaitu suatu rumusan masalah yang memandu penelitian untuk mengeksplor atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam. Menurut Sugiyono (2005: 21) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk meggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Penelitian ini lebih menekankan pada pengungkapan makna yang terkandung didalam deskripsi data tersebut, karena penelitian ini menggunkan pendekatan penelitian kualitatif.

PEMBAHASAN

• Pendidikan dapat mengubah pola pikir

Pola pikir sistem yaitu yang memandang setiap masalah atau kejasian yang berlangsung pada elemen tertentu tidak berdiri sendiri, pola pikir mengajarkan tentang pentingnya sinergi, kolaborasi, networking, interaksi elemen, sekaligus menekan pentingnya perencanaan, dan lainnya. Dalam pendidikan, secara sedehana menggambarkan bahwa peserta didik adalah sebagai input yang mengalami proses interaksi dengan tenaga pendidik, kurikulum, bahan ajar termasuk fasilitas yang memadai. 

Peserta didik yang menyelesaikan proses pembelajaran dan lulus, maka tahap selanjutnya mereka akan memberikan pengaruh kepada masyarakat (outcome). Pada zaman sekarang orang-orang lebih mengorbankan pendidikannya demi kebahagiaan dibandingkan finansial, mereka berpikir jika pendidikan haya bisa didapat di sekolah formal padahal tidak. Pendidikan tidak hanya sekadar memberikan materi tetapi juga dapat mengubah pola pikir seseorang. Di era saat ini dalam pekerjaan pola pikir seseorang juga berpengaruh bagi lingkungan sekitar. 

Dalam bekerja sangat baik jika kita memberikan pikiran positif kepada sesama rekan kerja. Seseorang dapat menjadikan seseorang gagal melakukan sesuatu hal yang diinginkan sebab cara berpikir orang tersebut. Pola pikir yang besar bisa menjadikan seseorang semakin besar begitu juga sebaliknya, apabila pola pikir kecil maka bisa menjadikan seseorang kecil juga. Untuk bisa menjadikan pola pikir yang positif ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam lingkup kerja. 

Yang pertama yaitu lingkungan, lingkungan merupakan yang paling berpengaruh dalam pola pikir seseorang. 

Kedua, perhatikan pengalaman yang pernah dialami. Setiap orang pasti memiliki pengalaman baik maupun buruk. Dan disetiap pengalaman tersebut pastinya terdapat hikmah dan manfaat yang mampu kita kelola kedepannya. Kita menjadi lebih bijak dan teliti dalam mengambil setiap keputusan. 

Ketiga, memperhatikan kebiasaan. Contohnya jika seseorang memiliki kebiasaan untuk menunda-nunda pekerjaan dengan bermain sosial media maka lama kelamaan pola pikir kita akan semakin buruk. 

Tidak ada yang salah dalam bermain sosial media, namun lebih baiknya lagi jika ada waktu luang kita gunakan untuk hal yang lebih bermanfaat lagi. Misalnya jika suka dengan hal fashion atau melihat orang-orang sukses maka gunakan waktu kalian untuk menonton hal yang akan membuat kita lebih berkembang kedepannya.

• Pendidikan dapat melatih soft skill dan hard skill

Pada zaman era modern atau era globalisasi saat ini, di dunia pendidikan dituntut untuk bisa mempersiapkan tenaga kerja manusia yang kompeten agar dapat bersaing dalam pasar kerja modern. Dalam perguruan tinggi juga dituntut untuk dapat berperan aktif agar dapat menciptakan lulusan yang memiliki keunggulan kompetitif dalam persaingan dunia yang semakin ketat ini. 

Dalam sebuah perusahaan yang dibutuhkan adalah orang yang memiliki kemampuan dan berpotensi untuk mulai bekerja. Dalam pendidikan sudah diajarkan bagaimana melalui atau melaukakan suatu pekerjaan dan diberikan gambaran seperti apa dunia kerja itu sebenarnya. Dengan adanya pembelajaran itu maka setiap orang akan memiliki dasar kemampuan untuk memulai bekerja.