Mohon tunggu...
Veona Nikmah
Veona Nikmah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Saya menempuh pendidikan di tata rias, saya ingin membagikan ilmu ilmu saya kepada yang lainnya agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Balik Secarik Kertas Langit Malam

25 November 2022   21:39 Diperbarui: 25 November 2022   21:42 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Balik Secarik Kertas Langit Malam

Awal yang salah menjadi petaka..

Gemetar dan sesak di dada yang semakin hari tidak bisa ditahan..

Perasaan gundah yang kian menyiksa menusuk jiwa..

Seperti layaknya orang gila yang kian lama saat jatuh cinta..

Early morning menjadi saksi awal perjalanan kita berdua .. melintasi kota, desa, sungai, sawah, dan gunung sudah menjadi saksi perjalanan cinta kita.. Ditemani suara mesin yang berderu deru yang mengiringi kita.. Berisik pun terasa sangat sunyi dikala hati sedang berdebar jatuh cinta bersamamu.. Dunia serasa sunyi dan senyap ketika dekat denganmu..

"17 Agustus 2022, dihari kemerdekaan negara kita menjadi saksi perjalanan pertama kita di saat hati dan perasaan merupakan hal yang salah!"

Salah memang jika menginginkan yang sempurna.. Hubungan yang diawali dengan sebuah kesalahan, tidak bisa disalahkan begitu saja.. Namun tetap saja salah jika diawali dengan kesalahan.. Perasaan yang datang di waktu yang salah menjadi sebuah dilema hati ini.. 

Terlanjur memulai, karena tidak bisa menahan deru gejolak hati yang ada.. Perselisihan hanya akan membuat hubungan yang salah menjadi semakin salah, kecil menjadi besar hanya karena ketidakjelasan sesuatu yang tidak pasti..

Terimakasih untuk semua hal yang kamu berikan buat aku.. Air mata menetes deras bagai hujan.. Ada rasa ingin marah tapi tidak bisa, ada rasa haru tapi bukan haru, ada rasa penyesalan tapi tidak mau menyesal.. Hati yang sungguh tidak bisa di tebak dan sangat rapuh, tidak tahu harus berbuat apa. Jika sudah terlanjur seperti ini.. 

Pertama kalinya aku rasakan hal seperti dalam hidupku, terjebak dihubugan yang diawali dengan kesalahan, sungguh sakit! Mengingatnya saja membuatku menangis sederas hujan malam.. Ada orang lain yang begitu sayang selain cinta suci yang sudah ku miliki.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun