Saya teringat pengalaman saya dulu. Saat berjalan kaki sepulang sekolah, saya sering kali disiuli oleh gerombolan pria yang jauh lebih tua dari saya. Ketika saya mengeluhkan hal ini pada orang tua, jawaban mereka adalah, "Sudah, biarkan saja. Anggap saja mereka angin lalu". Lalu saya yang diminta untuk berhati-hati. Sementara tidak ada yang meminta para pria dewasa tersebut menghentikan tindakan mereka.
Pesan dari film ini jelas. Wanita perlu berani menyuarakan pendapatnya dan berdiri teguh membela dirinya. Tindakan pelecehan sekecil apapun tidak semestinya dibiarkan begitu saja tanpa ada konsekuensi bagi pelaku tindakan pelecehan.
Meskipun temanya tidak biasa, film ini masihlah tetap sebuah film remaja. Plotnya tidak terlalu rumit dengan alur yang mudah ditebak dan ditambah sedikit bumbu persahabatan, percintaan, dan hubungan orang tua-anak. Poin plusnya, bumbu-bumbu tersebut diramu secara pas, tidak terlalu banyak dan tidak juga absen sama sekali, sehingga tidak mengganggu alur cerita utamanya. Feminisme bisa menjadi topik yang cukup berat, namun film ini mampu menyampaikannya pesan-pesannya dengan nada yang sangat ringan. Meskipun tidak hingga membekas di hati, saya merasa film ini cukup menyenangkan untuk dinikmati dengan santai di akhir pekan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H