Mohon tunggu...
Veny Feriani
Veny Feriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Akan indah pada waktunya

Selanjutnya

Tutup

Analisis

SEL (sosial emosional learning?) dan CASE (collaborative academic sosial emotional learning)

18 Januari 2025   15:21 Diperbarui: 18 Januari 2025   15:21 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

SEL (Social Emotional Learning) dan CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) adalah dua konsep yang sangat terkait erat dengan pengembangan sosial dan emosional di lingkungan pendidikan. Meskipun keduanya berfokus pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional, ada beberapa perbedaan dalam pendekatan dan fokus keduanya. Mari kita bahas lebih rinci tentang keduanya.

1. SEL (Social Emotional Learning)

-Pengertian:

Social Emotional Learning (SEL) adalah proses di mana individu, terutama siswa, belajar untuk memahami dan mengelola emosi mereka, berempati dengan orang lain, membangun hubungan yang positif, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab. Tujuan utama dari SEL adalah untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang mendukung kesejahteraan individu dan interaksi sosial yang sehat.

-Komponen utama dalam SEL menurut CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning):

-Kesadaran Diri (Self-Awareness): Kemampuan untuk mengenali emosi, kekuatan, dan kelemahan diri sendiri.

-Pengelolaan Diri (Self-Management): Kemampuan untuk mengelola emosi, perilaku, dan tindakan, serta membuat pilihan yang sehat.

-Kesadaran Sosial (Social Awareness): Kemampuan untuk memahami perspektif dan empati terhadap orang lain, serta menghargai keragaman.

-Keterampilan Sosial (Relationship Skills): Kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif, bekerja sama, mengelola konflik, dan membangun hubungan yang positif.

-Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible Decision-Making): Kemampuan untuk membuat pilihan yang etis, konstruktif, dan yang mempertimbangkan dampaknya terhadap orang lain.

Manfaat SEL:

-Meningkatkan hubungan sosial yang positif antar siswa.

-Membantu siswa mengelola stres dan emosi, yang meningkatkan kesejahteraan mental.

-Memfasilitasi pembelajaran yang lebih baik, karena siswa lebih mampu fokus dan mengelola tantangan emosional.

-Meningkatkan keterampilan hidup yang penting untuk masa depan, seperti empati, komunikasi, dan penyelesaian masalah.

2. CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning)

-Pengertian:

CASEL adalah sebuah organisasi nirlaba yang fokus pada pengembangan dan implementasi SEL di seluruh dunia. CASEL bertujuan untuk menyediakan panduan dan sumber daya bagi sekolah dan komunitas untuk mengintegrasikan pembelajaran sosial dan emosional ke dalam pendidikan formal. CASEL juga mengembangkan kerangka kerja yang diakui secara luas untuk SEL, dan menyediakan pedoman yang sistematis untuk mengimplementasikan SEL di tingkat kelas dan sekolah.

-Pendekatan CASEL: CASEL mengembangkan kerangka kerja 5 Kompetensi SEL yang sudah disebutkan sebelumnya (Kesadaran Diri, Pengelolaan Diri, Kesadaran Sosial, Keterampilan Sosial, dan Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab). Mereka mendorong sekolah untuk mengintegrasikan kompetensi-kompetensi tersebut ke dalam setiap aspek pembelajaran, termasuk melalui kurikulum, kebijakan sekolah, dan interaksi sosial antara guru, siswa, dan orang tua.

Tujuan utama CASEL:

-Mendorong sekolah untuk mengadopsi SEL sebagai bagian dari budaya sekolah yang lebih luas.

-Mengembangkan kebijakan dan praktek yang mendukung perkembangan sosial emosional siswa.

-Memberikan sumber daya dan pelatihan kepada pendidik untuk mengimplementasikan SEL dengan efektif.

-Melakukan penelitian untuk mengukur dampak dari implementasi SEL terhadap hasil akademis dan sosial siswa.

Manfaat CASEL:

-Memberikan kerangka kerja yang jelas dan sistematis untuk mengimplementasikan SEL secara efektif di sekolah.

-Mendukung pencapaian akademik yang lebih baik dengan meningkatkan kesejahteraan emosional siswa.

-Meningkatkan keterampilan hidup yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan di dunia kerja.

-Menyediakan pendekatan berbasis bukti untuk mengintegrasikan SEL dalam pendidikan.

Perbedaan antara SEL dan CASEL

1. Definisi:

-SEL adalah konsep dan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional siswa.

-CASEL adalah organisasi yang mendukung implementasi SEL di sekolah dan memberikan kerangka kerja serta pedoman untuk integrasi SEL di pendidikan.

2. Fokus:

-SEL berfokus pada pembelajaran keterampilan sosial dan emosional untuk individu.

-CASEL berfokus pada pengembangan dan implementasi SEL di tingkat kebijakan pendidikan dan di seluruh komunitas sekolah.

3. Pendekatan:

-SEL mengajarkan keterampilan sosial dan emosional langsung kepada siswa melalui kegiatan kelas.

-CASEL menyediakan pedoman, alat, dan dukungan untuk guru dan sekolah dalam mengintegrasikan SEL ke dalam seluruh sistem pendidikan.

CASEL dan Pembelajaran Sosial Emosional yang Kolaboratif

-Collaborative Academic Social Emotional Learning (CASE) adalah konsep yang melibatkan penerapan SEL secara terintegrasi di dalam pembelajaran akademis dan sosial. CASEL mendukung konsep ini dengan menekankan pentingnya menghubungkan pembelajaran sosial dan emosional dengan keberhasilan akademis. Dalam Collaborative Academic SEL, fokus utamanya adalah menciptakan lingkungan pembelajaran yang tidak hanya mendukung pencapaian akademis, tetapi juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang secara sosial dan emosional.

Pendekatan CASEL dalam pembelajaran kolaboratif melibatkan:

-Mengintegrasikan SEL ke dalam kurikulum akademis sehingga siswa dapat mempraktikkan keterampilan sosial dan emosional dalam konteks belajar.

-Meningkatkan keterampilan sosial dan emosional melalui kolaborasi antar siswa dalam kelompok belajar dan kegiatan kooperatif.

-Mendorong hubungan positif antara guru dan siswa, serta menciptakan iklim sekolah yang aman dan mendukung perkembangan emosional siswa.

Social Emotional Learning (SEL) adalah proses pembelajaran yang mengajarkan keterampilan sosial dan emosional yang penting, sementara CASEL adalah organisasi yang menyediakan panduan untuk menerapkan SEL dalam pendidikan. Program SEL dan pendekatan CASEL mendukung perkembangan sosial, emosional, dan akademis siswa dengan cara yang menyeluruh, memperkuat hubungan sosial di dalam kelas dan sekolah, serta membantu siswa mengelola emosi mereka secara efektif untuk mencapai keberhasilan baik secara akademik maupun pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun