" Ternyata jaringan hewan lebih mudah beradaptasi daripada jaringan tumbuhan. "
Dari pernyataan diatas, apakah kalian percaya? Atau justru kalian bertanya, "Masa sih ? Apa buktinya ?" Dalam kesempatan ini, saya akan membuktikan bahwa jaringan hewan memang lebih mudah beradaptasi daripada jaringan tumbuhan.
Hewan dan tumbuhan awalnya terbentuk dari kumpulan sel yang memiliki fungsi yang sama lalu membentuk jaringan. Jaringan yang berbeda-beda akan mengelompok dan membentuk organ. Organ tubuh akan membentuk sistem organ, dan akhirnya sistem organ inilah yang akan menciptakan suatu organisme baik hewan maupun tumbuhan.
Jaringan terbentuk dari beberapa sel hasil proses diferensiasi yang kemudian mengalami proses spesialisasi. Diferensiasi merupakan suatu proses pematangan suatu sel menjadi sel yang spesifik dan fungsional, yang berkumpul menjadi satu membentuk jaringan untuk  mendukung fisiologi hewan dan tumbuhan. Ketika sebuah sel tunggal menghasilkan pola akhir dengan keakuratan dan kompleksitas yang spektakuler, maka itu yang disebut dengan spesialisasi.
Kita pasti pernah berpindah dari suatu tempat dan merasakan tempat yang baru. Di tempat yang baru itu kita merasakan bahwa lingkungan maupun suasana terasa berbeda. Sehingga kita memerlukan proses adaptasi untuk mengatasi lingkungan yang berbeda agar kita mampu bertahan hidup.
Sama halnya dengan hewan dan tumbuhan, mereka melakukan adaptasi untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan habitatnya. Lamarch (1744-1829), menjelaskan perubahan yang dilakukan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Merupakan tingkat perkembangan suatu organ yang sebanding dengan penggunaannya. Lalu, apa kaitannya dengan jaringan hewan yang lebih mudah beradaptasi daripada jaringan tumbuhan ? Kita perlu tahu, sebenarnya apa sih jaringan hewan itu? Ada apa di jaringan hewan sehingga bisa dikatakan lebih kuat?
Jaringan pada hewan dibedakan atas 4 jaringan utama yakni jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf. Jaringan ini tidak terdapat sebagai satuan-satuan terpisah tetapi saling berhubungan satu sama lain membentuk organ dan sistem tubuh. (Adimiharja & Mulyaningsih, 2013). Keempat jaringan tersebut dimiliki oleh semua hewan terkecuali Porifera, karena struktur nya masih sederhana.
1. Jaringan Ikat
Jaringan ikat memberikan dukungan bagi kerja kerangka tubuh. Terdiri dari protein berserat dan non serat yang komposisinya tergantung pada fungsi masing-masing organ. Kolagen merupakan protein ekstraseluler dari jaringan ikat yang menjadi sumber dari sepertiga total protein pada tubuh kita. Jaringan ikat memiliki tiga serat yaitu: kolagen, reticular, dan elastin.
Kolagen mendukung fleksibelitas dengan proteoglikan dan menawarkan resistensi kekuatan. Retikular atau argyrophilic memiliki komposisi yang cukup banyak pada tubuh manusia. Berfungsi untuk mendukung jaringan serta menyediakan ruang untuk pergerakan molekul dalam cairan esktraseluler. Jaringan elastin biasanya longgar yang bertugas membantu menjaga tekanan darah.
2. Jaringan Epitel