Mohon tunggu...
Venusgazer EP
Venusgazer EP Mohon Tunggu... Freelancer - Just an ordinary freelancer

#You'llNeverWalkAlone |Twitter @venusgazer |email venusgazer@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Medan Pilihan

Keunikan Desa Wisata Denai Lama yang Bakal Bikin Kamu Balik Lagi

12 November 2022   23:59 Diperbarui: 13 November 2022   00:03 1681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gazebo-gazerbo Paloh Naga (foto:venusgazer)

Serius, bakal bikin balik lagi? Siapa pun pasti ingin balik lagi ke destinasi yang mampu memberikan impresi yang luar biasa. Saya jamin Desa Wisata Denai Lama masuk dalam daftar destinasi wisata yang layak untuk kamu kunjungi berkali-kali.

Desa Wisata Denai Lama masuk wilayah Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Jaraknya lebih kurang 40 kilometer dari Kota Medan. Jika naik sepeda motor satu jam juga sampai. Kalau bingung arahnya tinggal buka Google Maps, beres.

Ada beberapa opsi rute yang bisa kita pilih. Kalau saya lebih suka mengambil rute yang melalui jalan menuju Bandara Internasional Kuala Namu. Lalu-lintas kendaraannya tidak terlalu ramai. Disamping waktu tempuhnya juga lebih pendek.

Jalan menuju Desa Wisata Denai Lama, lewat rute manapun, semuanya hotmix dan cukup lebar. Papasan 2 mobil bukan masalah. Recommended banget buat komunitas pecinta otomotif dan sepeda. Bahkan di beberapa ruas jalan terdapat jalur khusus pengguna sepeda. Touring ke sana sudah pasti seru. Oh ya, bengkel maupun SPBU/Pertamini lokasinya juga mudah diakses karena lokasinya tidak terlalu jauh dari Desa Denai Lama.

Sebenarnya bukan hanya infrastruktur yang mudah. Pemandangan menuju Desa Denai Lama sungguh elok. Pemandangan yang jarang ditemukan bagi yang tinggal di perkotaan. Saya sendiri suka menyempatkan rehat sejenak ditepi jalan. Mengamati aktivitas petani sembari menghirup segarnya udara yang datang bersama semilirnya angin.

Potensi wisata apa yang dimiliki Desa Wisata Denai Lama sehingga begitu mempesona untuk dikunjungi?

Agrowisata dan Wisata Kuliner Paloh Naga

Wisata berbasis pertanian ini berada di tengah areal persawahan seluas 35 hektar. Terdapat panggung terbuka yang biasa digunakan sebagai pentas budaya. Pada Sabtu dan Minggu dibuka Pasar Tradisional Paloh Naga (PTPN) yang menjajakan makanan tradisional dan kerajinan hasil olahan warga desa. Harga-harga yang ditawarkan juga ramah kantong. Bukan harga makanan di tempat wisata yang bisa bikin kaget.

salah satu sudut Paloh Naga (foto: venusgazer)
salah satu sudut Paloh Naga (foto: venusgazer)

Satu yang unik di PTPN ini adalah uang rupiah kita tidak berlaku. Kita jika ingin berbelanja kita harus menukarkan lebih dulu dengan Kepeng. Mata uang Paloh Naga yang terbuat dari kayu. Nilai Satu kepeng sama dengan 3 ribu rupiah.

Agrowisata Paloh Naga menyediakan fasilitas gazebo. Tempat kita bisa beristirahat sembari menikmati makanan bersama keluarga atau komunitas. Hijaunya sawah dengan udara yang bersih tentu memberi sensasi tersendiri terutama bagi yang biasa tinggal di perkotaan. Bagi yang stress akibat rutinitas pekerjaan, coba healing ke Paloh Naga.

gazebo-gazerbo Paloh Naga (foto:venusgazer)
gazebo-gazerbo Paloh Naga (foto:venusgazer)

Walau kental dengan kearifan lokal, Agrowisata Paloh Naga didesain menjadi destinasi yang kekinian. Destinasi wisata era media sosial. Tempat ini menyediakan spot-spot yang instagramable. Sebagai lokasi untuk foto pre-wedding juga oke. Namun lebih baik pilih waktu yang tepat agar hasilnya lebih baik. Maka dari itu kita harus menyesuaikan dengan usia tanaman padi.

Agrowisata Paloh Naga sendiri bisa menjadi destinasi eduwisata. Tempat pembelajaran dunia pertanian terutama bagi anak sekolah. Tercatat beberapa sekolah membawa siswa-siswanya ke Paloh Laga untuk lebih mengenal pertanian. Berwisata sekaligus mengenal lebih dekat soal pertanian akan menjadi pengalaman yang menarik bagi anak-anak.

Pada tanggal 12-13 November 2022, Desa Wisata Denai Lama menggelar Festival Kenduri Sawah. Kenduri sawah sendiri merupakan tradisi yang dilestarikan masyarakat Desa Denai Lama secara turun-temurun. Sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan YME dan pengharapan agar nantinya tanaman padi yang akan ditanam menghasilkan hasil yang melimpah.

Festival Kenduri Sawah 2022 mendapat kehormatan dengan hadirnya  Wakil Bupati Deli Serdang, H.M Ali Yusuf Siregar. Sesaat sebelum memasuki gerbang Paloh Naga, beliau disambut dengan pantun-pantun penyambutan khas budaya melayu sebagai penghormatan.

upacara tanam padi pertama (foto:venusgazer)
upacara tanam padi pertama (foto:venusgazer)

Kemudian rombongan bergerak menuju Paloh Naga dengan diikuti masyarakat yang berpakaian adat sambil membawa gunungan hasil bumi dan tumpeng. Wisatawan antusias dengan mengambil bagian dalami prosesi yang kental dengan nuansa adat Melayu dan Jawa itu. Sesampainya di Paloh Naga, Wakil Bupati menyempatkan melihat hasil pertanian baik itu sayur maupun buah yang diolah secara organik.

Acara utama di Paloh Naga adalah Kenduri Sawah yang dimulai dengan upacara menanam padi yang di lakukan sesepuh desa bersama Wakil Bupati, Camat, dan Kepala Desa Denai Lama. Beberapa orang delegasi dari Malaysia tampak antusias mengikuti upacara tanam padi.

tarian melayu (foto:venusgazer)
tarian melayu (foto:venusgazer)

tarian adat Jawa (foto:venusgazer)
tarian adat Jawa (foto:venusgazer)

Setelah itu rombongan bergerak ke panggung terbuka Paloh Naga untuk menyaksikan tari-tarian dari Sanggar Lingkaran. Tribun dari  panggung terbuka Paloh Naga berbentuk setengah dengan tempat duduk yang berundak. Bisa disebut mini amphitheater sih.

Salah satu acara spesial pada Kenduri Sawah 2022 adalah Sendratari Paloh Naga pada Sabtu malam. Pertunjukan digelar di panggung terbuka Paloh Naga. Pentas tari dan drama ini melibatkan Sanggar Lingkaran dan beberapa sanggar dan komunitas seni yang ada di Deli Serdang.

Desa Wisata Paloh Naga sendiri sering menggelar event pada malam hari. Bagi wisatawan yang ingin menginap pihak desa sudah menyiapkan homestay. Harga sewa homestay hanya Rp. 85.000/malam. Mau berapapun yang menginap harganya tetap segitu. Cukup murah bukan?

Agenda lain dalam Festival Kenduri Sawah 2022 adalah pameran produk UMKM dan kerajinan masyarakat; pasar kuliner tradisional dan pasar tani organik; workshop pertanian organik; serta atraksi permainan rakyat.

Festival ini digerakan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Denai Lama yang selalu aktif mengembangkan potensi desa untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya di bidang pariwisata dengan rutin menggelar event yang dikelola secara profesional dengan memanfaatkan teknologi digital. BUMDes ini menyabet gelar BUMDes terbaik se-provinsi Sumatera Utara tahun 2022.

Wisata Literasi Kafe Baca

Sesuai namanya, kita bisa menikmati secangkir kopi sambil membaca buku-buku yang tersedia di situ. Di sini juga menyediakan makanan dan cemilan ala desa. Kafe yang buka mulai pukul pukul 4 sore itu juga menampilkan kegiatan literasi serta pertunjukan live musik.

Kafe Baca ( foto: Irwant)
Kafe Baca ( foto: Irwant)

Properti yang digunakan di Kafe Baca betul-betul memberikan nuansa pedesaaan yang eksotis. Sebagai tempat mencari inspirasi untuk materi konten pas banget. Percaya deh, kamu bakalan betah berlama-lama nongkrong di sini. Oh ya, Kafe Baca tutup setiap hari Selasa.

Suasananya Kafe Baca tenang bikin rileks (foto: Irwan)
Suasananya Kafe Baca tenang bikin rileks (foto: Irwan)

Seperti Paloh Naga, Kafe Baca berada dibawah naungan BUMDes Desa Denai Lama. Namun operasionalnya dikelola anak muda Desa Denai Lama yang tergabung dalam Sanggar Lingkaran. Dari keuntungan yang diperoleh Kafe Baca 70 persen diberikan kepada pengelola dan sisanya BUMDes. Sisi positif lainnya adalah anak-anak muda Desa Denai Lama mempunyai kesempatan belajar bagaimana menjadi wirausaha.

Wisata Kuliner "Pasar Kamu"

Masih di Desa Wisata Denai Lama. Setiap Minggu pagi dibuka pasar rakyat yang disebut Pasar Kamu (Pekan Sarapan Karya Anak Muda). Di sini kita bisa menjumpai aneka makanan dan jajanan tradisional yang ndeso banget sepert nasi liwet, gethuk, tiwul, mendoan, dan dodol. Rindu sarapan dengan menu yang penuh dengan kearifan lokal? Di sini tempatnya.

Terdapat sekitar kurang lebih lima puluhan gerai yang berjualan di Pasar Kamu. Gerai-gerainya pun dibuat ala tradisional. Berbahan kayu beratap tepas. Pengunjung bisa menikmati sarapan sambil lesehan di bawah rindangnya pohon bamboo beralaskan tikar.

sarapan sambil lesehan di Pasar Kamu (foto:venusgazer)
sarapan sambil lesehan di Pasar Kamu (foto:venusgazer)

Pasar Kamu juga menampilkan seni budaya lokal sebagai hiburan. Ada pentas tari adat, musik khas Melayu dan gamelan Jawa. Sebagai bentuk pelestarian budaya yang dimiliki masyarakat setempat.

Mata uang yang berlaku di sini adalah Tempu. Uang yang terbuat dari batok kelapa. Unik bukan? Satu Tempu harganya dua ribu rupiah. Jadi sebelum belanja kita tukar uang cash atau digital kita terlebih dahulu di loket khusus. Nanti jika Tempu kita masih sisa bisa ditukarkan kembali tanpa potongan.

Rupiah tidak berlaku (foto:venusgaser)
Rupiah tidak berlaku (foto:venusgaser)

Hiburan di Pasar Kamu (foto:venusgazer)
Hiburan di Pasar Kamu (foto:venusgazer)

Mayoritas yang berjualan di sini anak-anak muda desa. Mereka berjualan kuliner hasil olahan orang tua atau tetangga. Walau hanya seminggu sekali tetapi hasil yang didapat lebih dari sekedar lumayan. Bisa membantu biaya pendidikan. Seperti pengakuan Zaki, anak SMP yang gerainya hanya menjual air mineral.

Pertama kali saya mengunjungi Pasar Kamu terus terang saya kaget. Bayangkan, 500 meter sebelum menjumpai Pasar Kamu, deretan mobil terparkir rapi di kanan dan kiri bahu jalan. Saya pikir ada hajatan. Belum lagi penuhnya sepeda motor di lokasi Pasar Kamu dan beberapa rumah warga.

Apakah status sebagai "Desa Wisata" memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat Desa Denai Lama? Sudah pasti dong. Seperti yang dirasakan oleh ibu Tukini yang berjualan di Pasar Tradisional Paloh Naga. Keuntungan yang diperolehnya dapat digunakan membiayai pendidikan dua anaknya yang sudah duduk di SMK dan satu orang yang masih SD.

Berjualan di Paloh Naga Ibu Tukini tidak harus membayar sewa tempat yang mahal. Perempuan paruh baya itu cukup membayar 1 Kepeng dari 5 Kepeng yang dia peroleh saat penukaran. Satu Kepeng dari pedagang itu nantinya dibagi lagi untuk petugas penjaga Kepeng, para pengisi kesenian, dan pemeliharaan Paloh Naga.

Ekonomi kreatif di Desa Wisata Denai Lama juga berkembang lewat pembuatan berbagai kerajinan dari batok kelapa, pembuatan tenun dan Batik jumputan khas Desa Denai Lama. Termasuk industri olahan pangan khas Desa Denai Lama seperti dodol, emping melinjo, kerupuk melinjo, keripik pisang, keripik sale. Masyarakat seolah mendapat etalase sehingga produk mereka lebih dikenal luas.

Usaha pelestarian budaya dan pengembangan kreatif lokal yang dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah desa dan warga mampu menciptakan sebuah potensi wisata yang  luar biasa. Potensi wisata yang berdampak pada kesejahteraan masyarakatnya.

Bagi yang tertarik datang ke Desa Wisata Denai Lama jangan kecewa jika ketinggalan event Kenduri Sawah 2022. Bakal banyak event-event menarik lain yang sudah dipersiapkan. Misalnya pada Januari nanti akan ada acara yang lebih meriah yaitu Pesta Panen. Pokoknya tidak akan menyesal datang ke Desa Wisata Denai Lama. Malah sekali datang bakal ingin kembali lagi.

Berharap Adira Finance tertarik mengadakan Festival Kreatif Lokal di Desa Wisata Denai Lama. Desa Wisata Denai Lama cukup memenuhi syarat sebagai Desa Wisata Ramah Berkendara. Ya, tentu saja agar Desa Wisata Denai Lama bisa lebih dikenal seperti Desa Wisata lain yang ada di link adira.id/e/fkl2022-blogger.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Medan Selengkapnya
Lihat Medan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun