Sesuai tradisi, pada perayaan Adhi Maha Puja (di kuil manapun) umat akan mendapat suguhan bubur nasi. Karena petunjuk dari dewi agar masyarakat Hindu sembuh dari wabah penyakit adalah dengan mengkonsumsi bubur yang dicampur dengan daun kelor.
Kuil Sri Raja Rajeswari Amman
Kuil Sri Raja Rajeswari Amman sudah berdiri sejak zaman kolonial Belanda. Ketika itu Belanda banyak mendatangkan pekerja dari India Tamil untuk diperkerjakan di perkebunan-perkebunan.Â
Di Sumatera Utara sendiri mayoritas pemeluk agama Hindu adalah warga negara Indonesia keturunan India. Sisanya berasal dari suku Karo yang memang sudah mengenal Hindu sejak jaman nenek moyang.Â
Namun jumlahnya saat ini tidak sampai 200 jiwa saja. Kemudian ada umat Hindu Sumatera Utara yang merupakan pendatang atau perantauan dari Bali.
Seiring perjalanan waktu Kuil Sri Raja Rajeswari Amman mengalami pengembangan dan renovasi. Salah satu yang menarik adalah tepat di sebelah kiri kuil berdiri sebuah patung Dewa Murugan berwarna keemasan yang tingginya mencapai 16 meter! Tertinggi nomer 2 di dunia. Nomor satunya adalah patung Dewa Murugan setinggi 18 meter yang berada di Batu Cave Kuala Lumpur.
Di sekitar kuil terdapat beberapa arca pemujaan seperti arca ganesha. Kemudian ada 2 sumur suci yang dipakai hanya untuk ibadah. Terdapat pula 3 ekor merak berwarna hijau yang indah. Merak sendiri identik dengan Dewa Murugan yang selalu digambarkan memegang tombak sembari mengendari burung merak.