Mohon tunggu...
Venusgazer EP
Venusgazer EP Mohon Tunggu... Freelancer - Just an ordinary freelancer

#You'llNeverWalkAlone |Twitter @venusgazer |email venusgazer@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

UMKM Ayla Berau Go Digital: Tumbuh dan Berkembang Bersama Internet Tanpa Batas dari IndiHome

17 Juli 2022   14:58 Diperbarui: 17 Juli 2022   15:04 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gerai ke-2 Ayla Berau (foto: Dok.Ayla Berau)

Ini adalah sekelumit kisah tentang Ayla Berau. Sebuah UMKM di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Sebuah usaha mikro industri rumahan yang berhasil memanfaatkan internet  berkualitas dari IndiHome dalam pengembangan usaha mikro mereka.

Kita semua tahu bahwa usaha mikro  dan kecil memiliki masalah klasik antara lain:  pemasaran yang tidak maksimal dan kualitas SDM . Banyak dari pelaku usaha mikro yang menyerah dengan keterbatasan jangkauan pemasaran misalnya. Bagi mereka yang penting asal bisa untung walau sedikit tidak jadi soal. 

Mendirikan sebuah usaha bukan hal yang sulit asal memiliki modal. Tetapi apakah usaha tersebut bisa maju dan berkembang? Bukan usaha yang sekedar survive semata? Sebuah usaha yang berkelanjutan dimana pada akhirnya mampu memberikan multiplier effect.

Sebuah tekad yang telah dipikirkan oleh pasangan suami istri Nursiswanto dan Eka Supriatin ketika mendirikan UMKM Ayla Berau pada 8 Mei 2018 silam. Ayla Berau merupakan industri rumahan yang bergerak di bidang pengolahan pangan. Keduanya melihat ada potensi ketersediaan bahan baku serta pasar yang masih potensial di Kabupaten Berau dan sekitarnya. Selain itu Ayla Berau ingin dapat meningkatkan taraf ekonomi petani lokal dan memberdayakan masyarakat di lingkungan mereka tinggal.

Produk pertama Ayla Berau adalah Madu Mongso yaitu makanan khas Kalimantan. Seiring perjalanan waktu Ayla Berau melakukan diversifikasi produk olahan pangan lain seperti: merica bubuk, ketumbar kubuk, bawang goreng, dodol  jahe, dan aneka kue kering lainnya. Bahkan saat ini Ayla Berau sudah merambah bisnis kopi bubuk dan bumbu pecel.

Merica bubuk Ayla Berau sekarang menggunakan mesin packing baru (foto:Dok. Ayla Berau)
Merica bubuk Ayla Berau sekarang menggunakan mesin packing baru (foto:Dok. Ayla Berau)

Ayla Berau juga jualan bubuk kopi (foto: Dok. Ayla Berau)
Ayla Berau juga jualan bubuk kopi (foto: Dok. Ayla Berau)

Semua produk Ayla Berau mendapat respon positif termasuk dari luar daerah. Bahkan menjelang lebaran jumlah pesanan melonjak. Nursiswanto mengakui bahwa mereka menjaga kualitas dengan sertifikasi UMKM dan sertifikasi keamanan pangan dari pihak terkait. Itu dilakukan untuk terus menjaga kepercayaan konsumen serta modal agar bisa bersaing dengan produk-produk sejenis lainya.

Bawang goreng gurih Ayla Berau (Foto. Dok.Ayla Berau)
Bawang goreng gurih Ayla Berau (Foto. Dok.Ayla Berau)

Mereka sadar bahwa jika ingin mewujudkan cita-cita tersebut maka pengelolaan Ayla Berau harus bekerja keras dan meninggalkan cara-cara konvensional. Ayla Berau harus mampu bersaing sekaligus memperluas jangkauan pasar. Produk Ayla Berau juga harus mampu melakukan penetrasi di lebih banyak pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun