Mohon tunggu...
Venusgazer EP
Venusgazer EP Mohon Tunggu... Freelancer - Just an ordinary freelancer

#You'llNeverWalkAlone |Twitter @venusgazer |email venusgazer@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Medan Pilihan

Becak Hantu Kembali Bikin Resah Warga

31 Desember 2021   10:15 Diperbarui: 31 Desember 2021   10:17 1081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi kawanan becak hantu terekam cctv (foto: sumut.inews.id)

Setelah beberapa bulan menghilang, kawanan Becak Hantu kembali gentayangan di Medan. Video aksi Becak Hantu hasil tangkapan kamera CCTV viral di media sosial. Masyarakat kota Medan mulai resah sekaligus geram karena banyak yang menjadi korban.

Becak Hantu adalah sebutan bagi kawanan pencuri yang menggunakan becak bermotor. Bukan becak motor untuk penumpang khas kota Medan itu, melainkan becak motor yang diperuntukan untuk khusus mengangkut barang. Kalau di Medan lebih dikenal dengan becak barang.

Sesuai julukannya, becak hantu beraksi pada malam hari ketika masyarakat sudah pada tidur. Walau kadang kawanan ini juga beraksi siang hari. Biasanya pelakunya lebih dari satu orang. Mereka berkeliling kota mengendarai becak motor sembari mencari sasaran.

Macam-macam yang mereka sikat. Seperti lampu, bunga,  pintu pagar besi, besi gorong-gorong, bahkan yang terakhir marak meteran air pun mereka embat! Terkadang mereka juga nekat menyatroni rumah-rumah kosong. Pokoknya apa yang bisa jadi duit mereka ambil.

November lalu pihak Resmob Jatanras Polda Sumatera Utara menangkap dan menembak salah satu bandit spesialis becak hantu. Setelah itu sudah tidak terdengar lagi aksi-aksi mereka. Akhir-akhir ini sepertinya pamor becak hantu kembali mencuat. Entah karena terdesak butuh dana untuk merayakan tahun baru, beli sabu atau coin.

Alasan untuk membeli sabu dan coin rasanya yang masuk akal. Medan sudah semakin parah, tidak daerah yang tidak terkontaminasi dengan peredaran sabu. Termasuk judi dan game online yang membuat orang jadi kecanduan.

Dalam melancarkan aksinya, komplotan ini biasa menyaru sebagai pemulung atau tukang cari botot. Botot sendiri biasa diartikan barang bekas (butut). Biar tidak dicurigai mereka melengkapi diri dengan karung dan barang-barang bekas juga.

Salah satu aksi mereka yang sempat viral adalah pencurian meteran air. Modusnya dengan menuang sampah dari karung yang sudah mereka bawa dekat meteran air. Orang yang lewat tidak akan curiga karena sekilas mereka sedang mengais sampah saja. Padahal sedang membongkar meteran air.

Oh ya, kalau di Medan, mulai tengah malam sampai pagi biasanya memang banyak yang mencari sampah-sampah dapur untuk pakan ternak. Mereka biasanya mengais tumpukan-tumpukan sampah di pinggir jalan sebelum diangkut oleh dinas kebersihan pada pagi harinya.

Balik lagi ke pencurian meteran air, jelas bikin susah. Bisa dibayangkan, pagi-pagi tanpa air. Belum lagi harus membeli meteran air baru. Dengar-dengar harganya sekitar 600 ribu!

Hasil kejahatan dijual ke mana? Sepertinya memang sudah ada sindikatnya. Dalam artian ada pihak tertentu sebagai penadah yang siap menampung hasil kejahatan mereka ini.

Masyarakat yang menjadi korban jelas hanya bisa pasrah. Bikin laporan sebagai korban pencurian kepada pihak berwajib masyarakat mungkin berpikir dua kali. Apalagi jika yang hilang 'cuma' lampu yang secara fisik dan nilainya kecil.

Melihat fenomena kembali maraknya aksi becak hantu yang sudah meresahkan harusnya menjadikan polisi lebih proaktif. Masyarakat sebenarnya yakin polisi bisa mengungkap baik pelaku termasuk penadah. Apalagi sudah ada yang terekam CCTV.

Becak barang ala Medan (foto: pribadi)
Becak barang ala Medan (foto: pribadi)

Perlu digalakan patroli dan merazia becak-becak barang yang berkeliaran pada malam hari. Apalagi kebanyakan becak-becak barang beredar di kota Medan tidak memiliki kelengkapan termasuk surat-surat kendaraan. Karena memang biasanya becak barang merupakan modifikasi sepeda motor yang sudah mati pajak.

Pihak pemko Medan harus juga bergerak. Berharap walkot Medan, Bobby Nasution selama ini cukup baik dalam memimpin kota Medan mampu mencari solusi dalam menjawab keresahan warga dalam hal keamanan. Karena kasus-kasus pencurian sepertinya kian marak di Medan. Jargon Medan Berkah diharap tidak hanya menyasar pada pembangunan fisik dan reformasi birokrasi semata.

Pihak yang menerima imbas dari fenomena becak hantu adalah mereka yang memang berprofesi sebagai pemulung. Bagaimana tidak, karena setiap ada pemulung atau tukang botot lewat mengendarai becak barang pasti langsung dicurigai. Padahal profesinya memang murni memulung atau sekedar mencari barang rongsok saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Medan Selengkapnya
Lihat Medan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun