Mohon tunggu...
Venusgazer EP
Venusgazer EP Mohon Tunggu... Freelancer - Just an ordinary freelancer

#You'llNeverWalkAlone |Twitter @venusgazer |email venusgazer@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bu Susi Masih Sakit Hati?

12 November 2021   12:57 Diperbarui: 12 November 2021   13:13 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: money.kompas.com

Bu Susi lagi trending di Twitter. Susi yang mana lagi kalau bukan Susi Pudjiastuti mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja.

Bu Susi seolah sedang menyindir lewat reply-nya. Siapa yang disindir sih? 

Pertama, pada cuitan milik akun @faridgaban sepertinya beliau sedang menyindir Presiden Jokowi. Btw, Farid Gaban sendiri dikenal sebagai jurnalis senior dan pernah bekerja di harian Republika dan Tempo.

"Dulu saya pernah terpukau dengan kata-kata ini. Kupikir serius." begitu cuitan Farid. Narasi itu disertai meme Baliho Jokowi dengan tagline REVOLUSI MENTAL.

Tangkapan Layar Twitter/Dokpri
Tangkapan Layar Twitter/Dokpri

Reply-an Bu Susi yang cuma bilang "Me too Pak" itu jelas bisa diartikan bahwa Bu Susi idem banget dengan tweet-nya Farid.  Artinya Bu Susi dulu juga pernah terpukau dengan gagasan Revolusi Mentalnya Presiden Jokowi.

Saat ini pun Bu Susi juga berpikir jika kenyataan yang ada sekarang Jokowi itu ternyata tidak serius soal Revolusi Mental.

Bu Susi untungnya menyambung reply-nya "Dan Penenggelaman Kapal terjadi bisa saya laksanakan karena adanya Revolusi Mental. KKP mampu self blocking anggaran/ mengembalikan hampir Rp 9.2 T selama 4 tahun adalah karena Revolusi Mental."

Sayangnya balasan tambahan berselang hampir 24 jam. Klarifikasi dari balasan pertama itu tidak mengubah persepsi netizen yang sudah terbentuk. Baik yang pro maupun kontra.

Bahkan dibanyak screenshot yang beredar tidak tampak balasan kedua. Apakah Bu Susi baru menyadari kekeliruannya? Rasanya tidak. Bu Susi sedang menetralkan posisinya saja. 

Kedua, Bu susi membalas cuitan dr akun milik Media Indonesia "Di Tengah Hujan Puan Tanam Padi, Semangati Petani Milenial." Tampak memang Puan Maharani yang sedang menanam padi ditemani 2 petani.

"Biasanya petani menanam padi tidak hujan hujanan". begitu balas Bu Susi yang sudah mendapat 800-an reply, 4500 like, dan diretweet lebih dari seribu kali oleh netizen.

Tangkapan Layar Twitter/Dokpri
Tangkapan Layar Twitter/Dokpri

Kenapa Bu Susi semakin vulgar menyentil Jokowi dan Puan?

Apakah masih sakit hati tidak dipakai lagi? Bisa jadi. Karena awal-awal Hanya Luhut yang ia serang. Seperti soal kebijakan Luhut yang dianggap tidak konsisten dalam penanganan Covid-19 beberapa waktu lalu. Bukan hanya soal kebijakan, cara Luhut minta maaf pun tidak lepas dari kritis Bu Susi,

Sudah rahasia umum bahwa hubungan Bu Susi dan Luhut Pandjaitan memang sudah tidak harmonis sejak sama-sama jadi menteri. Biasanya yang begini karena soal kepentingan.

Padahal kabar yang beredar mengapa Jokowi tidak memakai Bu Susi lebih kepada kinerja. Arahan untuk membangun storage-storage tidak berjalan sesuai instruksi.

Balik lagi, kenapa pada Jokowi Bu Susi begitu terbuka 'menyerang."

Apakah saluran kritik langsung ke Jokowi sudah terputus? Sebenarnya sungguh tidak elok jika seorang mantan menteri yang menyindir begitu. Ada aroma-aroma sakit hati dan bisa jadi berbau politis. Patut diduga antara Jokowi dan Bu Susi sepertinya sudah tidak ada hubungan sama sekali.

Apalagi sekarang sepertinya Bu Susi sudah jelas mengambil posisi terhadap Puan. Otomatis juga berseberangan dengan PDI-Perjuangan. Apalagi di Spanduk yg dikomentari Farid Gaban soal Jokowi ada lambang PDI- Perjuangan.

Apakah ada agenda-agenda tertentu karena sepertinya Bu Susi punya kedekatan dengan Nasdem. Walaupun saat ini Nasdem berada dalam koalisi tapi sepertinya arah dan peta politik Nasdem akan berubah.

Saat ini pun Nasdem juga bisa dinilai sebagai partai abu-abu. Kita ingat bagaimana Nasdem begitu kuat mendukung Anies Baswedan pada Pilgub DKI lalu. Sampai saat ini pun Nasdem setia mendukung semua kebijakan Anies di Jakarta. 

Anies sendiri besar kemungkinan akan maju pada pilpres 2024. Apakah Nasdem akan jadi kendaraannya lagi? We'll see.

Kembali ke Ibu Susi Pudjiastuti. Apakah ada agenda-agenda tertentu dibalik aksinya di medsos? Pastinya menimbulkan riak-riak lagi. Netizen oposisi yang biasa disebut Kadrun seolah mendapat amunisi untuk ikut menyerang Jokowi. 

Netizen pro pemerintah semakin lama semakin paham dimana sesungguhnya Bu Susi berdiri. Netizen mulai berani bersuara mengenai efek kebijakan kementeriannya terhadap nasib nelayan yang lebih banyak merugikan. Dulu mereka tidak mau bersuara karena Bu Susi adalah bagian dari pemerintahan Jokowi.

Ketika Jokowi menganggkat wanita yang hanya tamatan SMA jadi menteri orang bertanya-tanya. Jokowi jelas punya alasan sendiri dan tahu betul kemampuan Bu Susi. Bu Susi jelas wanita yang cerdas. Kalau tidak bagaimana dia bisa mengelola perusahaan yang bergerak di banyak bidang itu.

Jadi, apa yang sedang berlangsung sekarang jelas bukan asal tangan gatal ingin reply atau berkomentar. Bisa karena sakit hati yang tidak berkesudahan. Bisa juga karena tujuan-tujuan politis tertentu.

Karena kita bisa lihat mantan-mantan menteri termasuk yg dicopot ditengah jalan oleh Jokowi tidak ada yang sefrontal Bu Susi. Seperti misalnya Wishnutama atau Ignatius Jonan. Wishnutama malah tetap akhir berkarya bersama pemerintah dalam mempromosikan Indonesia di pentas dunia.

Kalau dilihat Bu Susi lama-lama sudah seperti Said Didu. Mantan pejabat yang aktif nyinyirin pemerintah. Harus dibedakan juga antara kritik dan Nyinyir. 

Status Bu Susi yang sudah centang biru dengan 2,7 juta followers itu jelas memberi pengaruh yang siginifikan baik kepada pengikut maupun viralnya pesan yang ia angkat.

Awalnya cuman sekedar reply-an di twitter akhirnya menasional. Padahal pengguna Twitter di Indonesia jumlahnya tidak sebanyak media sosial lainnya.

Menuju 2024 rasanya kita akan semakin sering melihat "Bu Susi" nangkring di trending topik Indonesia. Dan biasanya yang trending akan langsung cepat naik ke media online seperti 2 case di atas. Ya, seperti tulisan ini.

Dulu impact Bu Susi itu bikin keder nelayan asing yang menncuri ikan kita. Sekarang  siapa kira-kira?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun