Mohon tunggu...
Venusgazer EP
Venusgazer EP Mohon Tunggu... Freelancer - Just an ordinary freelancer

#You'llNeverWalkAlone |Twitter @venusgazer |email venusgazer@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Gerobak Angkringan Jadi Hadiah Giveaway

29 Desember 2020   12:19 Diperbarui: 29 Desember 2020   12:50 1023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hadiah GA Angkringan (foto:babe)

Program Giveaway (GA) terlihat semakin ramai di media sosial semasa pandemi Covid-19. Banyak orang ingin membantu dan berbagi pada mereka yang terdampak pandemi melalui media sosial. Program GA dijadikan peluang untuk mencari uang tambahan. Bahkan sebagian netizen menjadikannya sebagai mata pencaharian. Kini pun program Giveaway merambah layar kacar.

Di Twitter sendiri bisa dikatakan hampir setiap detik bermunculan GA-GA baik yang dibuat oleh akun pribadi maupun host GA. Nominalnya pun bervariasi, mulai dari GA berhadiah recehan sampai jutaan rupiah. Sedangkan hadiah dalam bentuk barang, yang paling sering adalah handphone. Ribuan akun mencoba peruntungan mendapatkan giveaway.

Di Twitter saat ini sedang berlangsung GA Angkringan periode 2. GA ini diprakarsai oleh akun @babegalak1 dan @YRadianto (Aki Tulalit) bersama dukungan donator setia. Sesuai namanya, hadiah GA ini menghadiahkan gerobak angkringan lengkap dengan perlengkapan jualan lainnya.

Tujuan dari program GA Angkringan ini adalah memberi 'kail'. Bukan sekedar uang yang bisa saja habis begitu saja. Angkringan dan perlengkapan senilai 3 jutaan diharapkan dapat menjadi modal usaha yang berkesinambungan.

Sebagai catatan, @babegalak1 sebelumnya sukses dengan program Dapur Umum untuk Sesama. Sebuah program yang memberikan makan gratis bagi masyarakat bawah yang terdampak pandemi. Silakan baca sini.

Kemudian diikuti dengan program Kantin Dapur Umum untuk Sesama yang menyediakan kantin bagi warga untuk berjualan makanan. Kantin sendiri menyediakan makanan dan minuman dengan harga miring sehingga dapat dimanfaatkan oleh siapa saja.

Seleksi ketat

GA  Angkringan melakukan seleksi ketat untuk mendapatkan pemenang. Ada 3 tahapan yang harus dilalui. Mencari mereka-mereka yang betul-betul serius untuk membuka angkringan. Pada program GA Angkringan 1 terpilih 5 pemenang.

Akun @Udien_Marbot dari Pekalongan menjadi salah satu pemenang GA Angkringan 1. Saat ini sudah berjualan di Jl, Seruni Poncol, tidak jauh dari jembatan Kalibanger Pekalongan.

Kang Udin memberdayakan angkringan tersebut dengan mengajak beberapa warga. Salah satunya Amar, seorang pemuda lulusan SMK yang bertindak sebagai penjual.  Amar kesehariannya hanya bekerja sebagai penjemur kain mori pada industry batik. Sore hari dia mulai berjualan hingga tengah malam.

Agar Amar merasa ikut memiliki usaha tersebut maka Amar tidak digaji melainkan mendapatkan bagi hasil. Dalam hal ini Kang Udin coba mengajarkan kewirausahaan kepada Amar agar suatu saat bisa mandiri.

Sebagian menu angkringan
Sebagian menu angkringan

Jajanan murah meriah angkringan
Jajanan murah meriah angkringan

Seperti angkringan-angkringan lain, angkringan Amar menyediakan minuman teh, kopi, dan wedang jahe. Nasi kucing seharga 2500 rupiah juga tersedia bersama gorengan-gorengan lainnya.

Nasi kucing dan jajanan lain merupakan titipan dari warga lain. Ini salah satu efek positif yang diharapkan. Sebuah tempat usaha yang menjadi sarana usaha banyak orang. Paling menarik adalah angkringan ini menyediakan wifi gratis. Maka tidak heran jika angkringan tersebut selalu ramai. Terutama oleh anak-anak muda.

Mas Wahyu dan angkringannya
Mas Wahyu dan angkringannya

Pemenang GA Angkringan 1 yang lain adalah Wahyu asal Gudo, Jombang. Pemilik akun twitter @AsharyWahyu ini  merasa sangat bersyukur mendapat sebuah angkringan.  Wahyu (40th) yang bekerja sebagai salesman kecil itu mendapat penghasilan tambahan untuk keluarga. Bapak dua anak ini sedang mencari warga yang ingin ikut bergabung dalam usaha barunya itu.

Program GA Angkringan tidak berhenti dengan menyediakan 'kail' semata. @babegalak1 dan teman-teman juga memberikan pendampingan bagi penerima angkringan agar usaha mereka tidak berhenti di tengah jalan. Termasuk kontrol agar dana dari para donatur bisa dipertanggungjawabkan.

Sebagai informasi, saat ini sudah 3 angkringan yang sudah beroperasi yaitu di Pekalingan, Jombang dan Nganjuk. Disusul pada awal tahun 2021 pemenang GA Angkringan 1 yang berasal dari Purworejo juga akan memulai usahanya.

Menurut pria paruh-baya yang biasa disapa Babe ini, program GA bantuan tempat usaha angkringan tidak hanya bagi mereka yang di Jawa saja. Dimana pun di seluruh Indonesia dapat mengikuti program ini. Asalnya punya lokasi dan keinginan kuat untuk berjualan semodel angkringan. Bagaimana teknisnya akan dibicarakan lebih lanjut. 

Mengapa dipilih angkringan sebagai hadiah GA? Karena angkringan sendiri punya filosofi sendiri. Angkringan erat dengan masyarakat bawah. Angkringan bukan tempat berjualan atau tempat makan dan minum semata. Angkringan adalah media temu sapa dan ruang diskusi masyarakat seperti halnya media sosial saat ini.

Babe dan kawan-kawan tidak akan berhenti sampai GA Angkringan 2.  Sedang dipikirkan lagi untuk membuat program GA-GA lain yang akan menghasilkan efek berganda pada masyarakat kecil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun