It's health that is real wealth and not pieces of gold and silver -- Mahatma Gandhi
Dibalik kesempurnaan manusia dibandingkan makhluk ciptaan Tuhan yang lain, ternyata manusia menyimpan kerentanan. Manusia dapat dengan mudah terserang penyakit. Gangguan kesehatan dapat mengganggu aktivitas bahkan berujung pada kematian. Belum lagi biaya yang nantinya harus dikeluarkan. Sehingga Mahatma Gandhi pernah mengatakan kesehatan lebih berharga daripada emas dan perak.
Sejak berabad silam, dengan kemampuan berpikirnya, manusia berusaha mencari segala cara untuk menyembuhkan penyakit. Mulai dari pengobatan yang dilandasi pada kemajuan ilmu pengetahuan saat itu sampai ritual-ritual supranatural.
Dalam dunia kesehatan, dunia berhutang kepada Ibnu Sina dan Hippokrates. Mereka meletakan dasar-dasar pengobatan modern dalam peradaban manusia. Sehingga secara perlahan manusia meninggalkan hal-hal yang berbau tahayul saat mereka jatuh sakit.
Metode pengobatan sendiri melakukan revolusi. Baik yang menyangkut ilmu kedokteran, obat-obatan, maupun peralatan medis. Ini dilakukan untuk mengimbangi perkembangan jenis penyakit yang semakin kompleks. Baik itu pengobatan maupun pencegahannya.
Sebagai contoh, pada tahun 1981 dunia dikejutkan oleh penyakit 'baru' yaitu AIDS. Sindrom yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang disebabkan oleh virus HIV ( Human Immunodefiency Virus). Sejak saat itu para ahli terus mencari cara penyembuhan penyakit tersebut. Hingga ditemukanlah obat-obatan jenis ARV (Antiretroviral) yang berfungsi memperlambat pertumbuhan virus HIV.
Di era modern saat ini, dunia kesehatan tidak ketinggalan dalam memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Terdapat ribuan situs kesehatan yang dikelola oleh pribadi maupun institusi. Baik itu untuk tujuannya komersial maupun non komersial.
Apalagi masyarakat, karena rasa ingin tahu yang besar, menciptakan budaya Google. Yaitu apa-apa tanya Mbah Google. Cukup tinggal buka browser yang ada di ponsel pintar. Dan hampir semua orang memilikinya.
Permasalahan yang timbul adalah situs mana yang dapat dipercaya? Aplikasi apa yang bukan abal-abal? Bagi masyarakat awam tentu sukar untuk menilai keakuratannya. Artikel petunjuk kesehatan pun tidak sedikit yang hoaks.
GueSehat adalah portal layanan kesehatan dalam bentuk website dan aplikasi. Kehadirannya dipastikan dapat menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia akan informasi kesehatan yang reliable dan akurat.
Pastinya GueSehat dikelola dengan serius oleh dokter-dokter terpecaya. Mau konsultasi secara online bisa, bahkan tidak dipungut biaya alias gratis.
Jika menelisik situs maupun aplikasi GueSehat, layanan online itu boleh dibilang serba ada dan juga serba tahu. Pada direktori GueSehat kita dapat mendapat informasi lengkap mulai dari dokter, rumah sakit, laboratorium, klinik, gym dan health club, hingga layanan spa.
Aplikasi GueSehat penting sekali dimiliki oleh setiap orangtua. GueSehat memberikan kemudahan akan informasi yang benar dalam penanganan kesehatan di rumah. Sebagaimana yang pernah saya alami sendiri saat anak sakit demam.
Siapa sangka saat anak kita demam malah lebih baik badannya diseka dengan handuk yang sudah direndam dengan air hangat. Fungsinya juga agar aliran darah bertambah dan panas tubuh bisa keluar ke udara. Dulu anak bisa beberapa hari tidak mandi kalau demam. Paling juga cuci muka. Informasi selengkapnya Silakan baca di sini.
Symptom Checker
Salah satu fitur GueSehat yang paling menarik adalah Symptom Checker. Fitur ini secara pintar mendiagnosa gangguan kesehatan. Ada visual tubuh manusia baik tampak depan maupun belakang. Kita bisa klik pada tubuh tersebut, bagian mana pada tubuh kita yang mengalami gangguan.
Misalkan kita mengalami gangguan seputar leher maka GueSehat seketika memberikan sejumlah diagnosa. Begini, Gangguan seputar leher bisa karena batuk. Batuk sendiri dapat disebabkan beberapa penyakit seperti bronkitis. Nah, GueSehat sendiri akan memberi informasi detail mengenai penyakit bronkitis. Antara lain deskripsi, pencegahan, gejala, penyebab, diagnosis, dan penanganan.
Bukankah tidak sedikit dari kita, karena faktor psikologis, timbul rasa was-was terhadap penyakit. Sehingga kita menjadi semakin takut saat berhadapan dengan dokter. Disamping itu kita dapat mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk diajukan secara langsung kepada dokter. Bukankah rugi, sudah bayar biaya dokter tetapi tidak memperoleh informasi lengkap tentang penyakit yang kita alami.
GueSehat bisa berfungsi sebagai kamus kesehatan. Ingin tahu apa itu Pleuritis? GueSehat punya informasi lengkap tentang penyakit ini. Walau sejauh ini data penyakit belum sampai Z, tetapi rasanya sudah cukup membantu.
Pada bagian lain dari GueSehat terdapat menu "BUKU KESEHATAN". Bagi yang sedang menjalani diet dapat memanfaatkan fitur Hitung Kalori dan IMT (indeks Massa Tubuh). Atau buat wanita bisa mengetahui kapan masa subur mereka via fitur Siklus Haid.
Fitur ini sangat bermanfaat bagi pasutri yang menerapkan KB sistem kalender. Soalnya kalau main 'kira-kira' resikonya tinggi. Bisa-bisa kebobolan. Sebaliknya, fitur ini bahkan bisa dipakai oleh pasangan yang ingin memiliki momongan. Ya, pokoknya pandai-pandai mengaturnya.
Nanti jika sudah memiliki bayi tinggal manfaatkan fitur Tumbuh Kembang dan Imunisasi. Tinggal daftarkan bayi kita lewat fitur tersebut, maka otomatis GueSehat memberi tahu imunisasi apa dan kapan yang harus diberikan pada anak. Ini bisa jadi reminder yang sangat bermanfaat. Termasuk juga catatan pertumbuhan sang anak. Keren khan!
Salah satu manfaat lain bergabung di GueSehat adalah kita dapat berbagi pengalaman lewat tulisan. Ada fitur untuk menulis seperti di Kompasiana. Diharap pengalaman kita bisa menginspirasi masyarakat. Bukankah hidup ini juga harus menjadi berkat bagi sesama?
Pernahkah kita mencatat berapa hari dalam setahun kita mengalami gangguan kesehatan, baik yang ringan maupun berat? Bagaimana rasanya mengalami gangguan kesehatan? Sampai-sampai orang berani bilang lebih baik tidak punya uang daripada sakit!
Tubuh kita memang rentan, tetapi bukan berarti tidak bisa dicegah. Asupan nutrisi serta olahraga teratur dapat memperkuat ketahanan tubuh kita. Melalui GueSehat kita juga dapat belajar bagaimana menjalankan pola hidup sehat. Agar kita tidak 'kanker' alias kantong kering. Uang habis hanya untuk berobat. Padahal kebutuhan hidup yang lain seperti pendidikan tidak kalah penting. Banyak orang jatuh bangkrut karena sakit.
Pakai GueSehat betul-betul serasa memiliki dokter pribadi. Para dokter pribadi pun jika sedang cuti sulit untuk kita hubungi. Nah, kalau dokter pribadi yang satu ini sudah pasti siaga 24 jam. Dan tentu saja saja gratis.
*foto dan ilustrasi dari koleksi pribadi screencapture web dan aplikasi GueSehat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H