Mohon tunggu...
Venusgazer EP
Venusgazer EP Mohon Tunggu... Freelancer - Just an ordinary freelancer

#You'llNeverWalkAlone |Twitter @venusgazer |email venusgazer@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengembangkan Ekowisata Berkelanjutan, Langkah Bijak Membangun dan Menjaga Papua

31 Desember 2016   04:19 Diperbarui: 31 Desember 2016   11:02 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pengeringan kopi di Kampung Jaba-Hoeya (foto:ptfi.co.di)

Pemberdayaan Masyarakat Papua

Sama seperti jenis wisata lainnya, ekowisata harus juga dikelola secara profesional. Maka dari itu perlu dibangun sarana dan prasarana pendidikan kejuruan (khusus) yang berhubungan dengan pariwisata dan pengetahuan pelestarian lingkungan hidup. Anak-anak muda asli Papua harus menjadi pelaku aktif ekowisata.

Ekowisata memerlukan sinergi semua pihak dalam pemeliharaan dan pelestarian lingkungan. Pihak-pihak tersebut adalah pemerintah pusat, pemerintah daerah, pihak pengelola, masyarakat setempat, dan juga para wisatawan. Selain pemerintah, dibutuhkan peran serta pihak swasta sebagai tanggungjawab dan kepedulian mereka terhadap masyarakat.

Seperti yang sudah di lakukan PT Freeport  Indonesia dalam menggali potensi ekowisata di Kabupaten Mimika. Bersama Yayasan Yayasan Maramowe, PT Freeport Indonesia turut memberdayakan suku Kamaro  lewat pembinaan dan pemasaran hasil kerajinan mereka.

suku Kamaro dan seni ukirnya (foto:nationalgeographic.co.id)
suku Kamaro dan seni ukirnya (foto:nationalgeographic.co.id)
Suku Kamaro sendiri sangat terkenal dengan kemampuan mereka dalam seni ukir. Suku Kamaro mampu menghasilkan beragam ukiran indah baik untuk keperluan adat maupun peralatan sehari-hari. Hasil olahan seni ukir suku Kamaro nantinya dijual untuk mencukupi kebutuhan ekonomi mereka. Kini terdapat lebih dari 400 pengukir kayu tradisional dan pengrajin yang berasal dari 50 desa di Mimika telah  diberdayakan.

pengeringan kopi di Kampung Jaba-Hoeya (foto:ptfi.co.di)
pengeringan kopi di Kampung Jaba-Hoeya (foto:ptfi.co.di)
Nah satu lagi siapa sangka, Papua ternyata merupakan salah satu penghasil kopi terbaik nusantara. Masyarakat suku Amungme yang tinggal di dataran tinggi Mimika, membudidayakan kopi jenis Arabika yaitu kopi Amungme. Para petani kopi di sana mendapat bantuan dari PT Freeport Indonesia dalam mengolah dan mempromosikan kopi berkualitas tersebut hingga mendunia. Semuanya untuk peningkatan kesejahteranya masyarakat lokal.

Papua memiliki ‘sejuta’ obyek wisata yang memikat dengan orang-orangnya yang sederhana dan bersahabat. Papua sudah menyediakan ukiran-ukiran indah, batik khas papua, dan kopi terbaik untuk dibawa pulang sebagai cinderamata. Jadi tidak ada yang kurang dari Papua untuk menjadi The Next Bali-nya Indonesia.

Optimaliasasi ekowisata yang bersandar pada kearifan lokal Papua dan berkelanjutan adalah langkah bijak dalam menyejahterakan masyarakat Papua. Memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Perlu perencanaan dan waktu yang panjang untuk sampai pada sebuah ekowisata yang ideal. Pada akhirnya ekowisata Papua akan menjadi sebuah industri pariwisata kelas dunia yang menjadi tulangpunggung kesejahteraan seluruh masyarakat Papua.

Facebook & Twitter  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun