Babak kedua Liverpool tidak menurunkan intensitas seranga. Beberapa peluang masih gagal dikonversi menjadi gol. Sebuah kesalahan heading pemain Stoke dimanfaatkan oleh Henderson yang langsung memberi umpan trobosan kepada Divock Origi. Umpan tarik datar kepada Sadio Mane gagal dibendung Imbula yang mengakibatkan gol bunuh diri.
20 Menit terakhir Klopp memasukan Emre Can dan Daniel Sturridge. Sepertinya pelatih asal Jerman itu ingin terus menjaga kebugaran Adam Lallana dan Origi. Karena dalam waktu dekat mereka juga harus bertanding melawan Manchester City.
Menit 70 Sturridge mencetak gol pertamanya di Liga Premier musim ini. Walau banyak duduk dibangku cadangan namun insting seorang penyerang tidak hilang. Sturridge berhasil membaca backpass Ryan Shawcross lalu dengan sedikit tipuan memperdaya kiper Stoke City. Gol ini mungkin gol tercepat yang dilesakan oleh seorang pemain pengganti musim ini. Sturridge hanya butuh 56 detik saja bikin gol.
Skor 4-1 bertahan hingga peluit akhir. Sebuah kemenangan berharga dalam usaha Liverpool untuk tetap berada di papan atas klasemen. Hasil buruk kalah 3-4 dari Bournemouth dan seri 2-2 saat menjamu West Ham sepertinya menjadi pelajaran berharga.
Dengan perbandingan ball possesion 64 - 36 persen, hasil kemenangan ini bisa dibilang cukup fair. Mereka juga mampu melepaskan tembakan sebanyak 20 kali. Hasil yang membuat Klopp bisa bernafas lega sebagai bekal nanti saat menjamu Manchester City di malam tahun baru.
Bagi sturridge sendiri gol ke gawang Stoke akan mengembalikan kepercayaannya dalam urusan mencetak gol. Karena ketajamannya sangat dibutuhkan untuk menggantikan Sadio Mane yang akan pulang kampung. Bulan Januari Sadio Mane akan membela Sinegal dalam ajang Piala Afrika.
Catatan menarik dari pertandingan Liverpool vs Stoke City adalah kembalinya ex- pemain Liverpool ke Anfield. Sebut saja Joe Allen, Glenn Johnson, Peter Crouch. Supporter Liverpool sempat memberikan tepukan apresiasi terhadap Allen dan Crouch ketika mereka diganti.
Liga Inggris masih menyisahkan setengah musim lagi. Semuanya bisa terjadi apalagi melihat begitu ketatnya semua pertandingan. Liverpool dan Chelsea sepertinya sedikit diuntungkan karena mereka tidak harus bertanding di Liga Champions maupun Liga Eropa seperti 2 saingan utama mereka Arsenal dan Man City.
Salam Bola.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H