Jujur saja timnas Thailand lebih baik Indonesia. Baik secara individu maupun pola permainan. Mereka benar-benar mengadopsi sepakbola modern dengan sangat baik.
Sebelum turnamen ini berlangsung, saya beberapa  kali menyaksikan timnas Thailand bermain, baik itu timnas senior maupun junior, mereka sudahi berada di level-nya timnas Korea atau Jepang.
Tim ini sudah punya chemistry satu sama lain. Setiap pemain begitu mobile tetapi tetap terorganisir. baik saat menyerang maupun bertahan. Bisa diibaratkan mereka bermain secara textbook.
Mental tiap pemain juga bagus. Tekanan publik Myanmar di semifinal pun tidak menyurutkan nyali. Bahkan Thailand mampu unggul 2 – 0. Di Pakansari, para pemain Thailand malah bisa unggul lebih dulu dan mampu mendominasi.
Mereka kalah oleh gol hasil deflected dan sepak pojok. Bukan dari sebuah skema serangan. Gemuruh supporter fanantik Indonesia seperti dianggap angin lalu.
Sebuah gol tandang jelas sebuah keuntungan berharga. Menang 1 – 0 saja sudah cukup bagi Thailand untuk merebut tropi AFF yang ke lima kalinya. Sebuah persembahan dan penghormatan terbaik bagi Raja Bumibol Adulyadej yang mangkat beberapa waktu lalu.
Apalagi mereka akan bermain di stadion Rajamengala dengan supporter yang tidak kalah ‘ultras’ dari supporter Indonesia. Hantu yang bisa membuat kaki pemain Indonesia tidak mampu bergerak. Salah-salah oper yang sering dilakukan pemain Indonesia bakal semakin menjadi-jadi.
Hal tersebutlah yang membuat Thailand diatas kertas akan menang. Secara hitung-hitungan matematis Indonesia kalah segalanya. Timnas Indonesia sempat vakum karena terkena larangan FIFA. Keberhasilan timnas Indonesia maju ke final tidak lepas karena faktor non-teknis. Dewi fortuna masih setia menemani timnas Indonesia sampai ke final.
Indonesia kemungkinan akan kalah 3-2. Skenarionya akan seperti ini, Thailand akan mendominasi jalannya pertandingan sejak menit awal. Mereka harus mencetak gol lebih dulu. Hasilnya 1 – 0 untuk Thailand di babak pertama.
After break, Indonesia akan bermain lebih terbuka dan menyerang. Karena tertinggal satu gol sama saja kalah. Pokoknya nothing to lose! Keasyikan menyerang gawang Indonesia kebobolan lagi. 2 – 0 Thailand kembali unggul. Aggregate 3-2 untuk Thailand.
Merasa sudah unggul, 15 menit terakhir Thailand konsentrasi bertahan. Gempuran para pemain timnas Indonesia membuahkan hasil. Indonesia berhasil mencuri gol yang sangat berharga. Kali ini buah kerja keras Boaz Salosa. Sebuah gol tandang yang juga dimiliki Thailand.