Secara umum orang langsung akan melihat nominal yang akan diterima. Besar-kecilnya tentu relatif pada masing-masing orang. Uang santunan sebesar 2 juta rupiah misalnya,jelas bukan nilai yang kecil bagi sebuah keluarga yang sedang ditinggal kemalangan kepala rumah tangganya. Sedangkan untuk pilihan premi sebesar 250 ribu rupiah per tahun bisa mendapatkan dana santunan sebesar 10 juta rupiah yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan mulai dari pendidikan anak maupun modal usaha. Bukankah lebih baik daripada tidak sama sekali, bukan?
Menjawab persoalan dana pendidikan, AJB Bumiputera memberikan pilihan bagi masyarakat jika ingin mempersiapkan masa depan putra-putri mereka dengan produk asuransi pendidikan Mitra Beasiswa dan Mitra Cerdas. Kedua asuransi tersebut bukan sekedar memastikan bahwa akan tersedia dana ketika anak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tetapi juga melindungi kelangsungan pendidikan anak jika orangtua yang membiayai pendidikan mereka itu meninggal dunia. Malah pada asuransi pendidikan Mitra Cerdas, ada garansi investasi sebesar 4,5 persen yang diberikan AJB Bumiputera
Jaman sudah berubah, kini era dimana keluarga itu lebih dari sekedar cukup pangan, sandang, dan papan saja. Pendidikan sudah menjadi kebutuhan utama. Pendidikan yang bukan hanya pada level bisa baca tulis saja, namun meraih pendidikan yang setinggi-tingginya.
Memiliki keluarga sejahtera adalah impian setiap orang. Tetapi juga harus dicatat bahwa materi bukan ukuran sebuah keluarga itu sejahtera atau tidak. Keluarga yang hidupnya sederhana pun adalah keluarga yang sejahatera katika tidak ada lagi kecemasan akan masa depan. Hidup sederhana pun bisa ‘kaya’ ketika mereka memiliki asuransi yang memberi kepastian. Suasana kebathinan keluarga sejahtera dan memiliki kepastian, bisa tercermin pada keceriaan anak sehingga mereka bisa belajar dengan tenang.
Referensi : www.bumiputera.com , materi nangkring bumiputera di Medan
Medsos : facebook dan @venusgazer
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H